Wiranto: Semua tamu delegasi selamat dari gempa

5 Agustus 2018 21:51 WIB
Wiranto: Semua tamu delegasi selamat dari gempa
Sejumlah calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Lombok di Praya, Pulau Lombok, NTB, berhamburan untuk berkumpul di landas pacu bandara, saat gempa Bumi berkekuatan 7,0 pada skala Richter kembali mengguncang Pulau Lombok, Minggu malam (05/08/2018). (ANTARA News/HO-Deasy Saputra)

... kami putuskan untuk menunda pertemuan Sub Regional yang membahas mengenai masalah terorisme dan mempersilahkan semua tamu untuk kembali ke negara masing-masing...

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, menegaskan, para tamu undangan dari delegasi sejumlah negara aman dari gempa Bumi berkekuatan 7,0 pada skala Richter di Lombok Utara, NTB, yang terjadi sekitar pukul 18.46 WIB, Minggu. 
 
Bahkan, dia memutuskan untuk menunda pertemuan regional penanggulangan terorisme yang sedianya akan dilakukan pada Senin (6/8).
 
"Semua tamu delegasi yang akan mengikuti pertemuan selamat. Dan karena ada gempa Bumi, kami putuskan untuk menunda pertemuan Sub Regional yang membahas mengenai masalah terorisme dan mempersilahkan semua tamu untuk kembali ke negara masing-masing," ujar Wiranto di Lombok,  NTB,  Minggu, seperti dikutip dalam siaran persnya. 
 
Wiranto menceritakan, saat gempa Bumi terjadi, mereka tengah menikmati jamuan santap malam resmi menyambut para delegasi. Namun sekonyong-konyong, saat mereka tengah santap malam itu, terjadi gempa Bumi. Saat itu waktu menunjukkan pukul 19.46 WITA.
 
"Semua tamu delegasi selamat," kata Wiranto. 
 
Pada siang hari tadi, dia menggelar pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton.  
 
"Pertemuan dengan Menteri Dutton sudah dibahas beberapa isu yang mendalam dan kami juga sudah menghasilkan joint communique yang menekankan pentingnya kerja sama kedua negara, " kata Wiranto.  
 
Selain itu juga ada pertemuan bilateral dengan NSA Myanmar, menteri dalam negeri Singapura dan menteri hukum Selandia Baru.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018