Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat(NTB), Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi menginstruksikan seluruh aktivitas sekolah di daerah itu diliburkan pascagempa bumi 7.0 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah tersebut pada Minggu malam.Saya menginstruksikan agar semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan besok hari sambil mengecek keamanan bangunan sekolah
"Saya menginstruksikan agar semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan besok hari sambil mengecek keamanan bangunan sekolah," katanya, di Mataram, Minggu.
Selain itu, Gubernur juga menginstruksikan semua tenaga kesehatan di pulau Lombok untuk masuk dan bekerja serta memastikan pelayanan kesehatan diberikan secara maksimal.
"Semua perangkat BPBD Pemda bersama TNI dan Polri, Badan SAR dan elemen masyarakat lain bekerja malam ini untuk menjangkau daerah yang diperkirakan paling terdampak yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur," ucapnya.
Hingga saat ini, listrik padam di beberapa lokasi,dan sedang diupayakan untuk normal kembali. Jaringan seluler juga terputus di beberapa tempat.
"Sekali lagi, kami memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," pinta Gubernur.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan memberikan pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban yang rumah tinggalnya hancur maupun rusak, dan pelayanan kedaruratan lain-lain untuk menunjang penghidupan pasca gempa hingga tercapainya pemulihan.
"TNI dan Polri juga memberikan bantuan tenda," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menggunakan sumber informasi terpercaya resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, kepolisian dan pihak berwenang lainnya.
"Saya juga menyerukan pihak masjid di Kabupaten Lombok Utara dan sekitarnya untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik. Mari kita berdoa agar tidak terjadi gempa susulan," kata Gubernur NTB.
Baca juga: Korban meninggal gempa bertambah jadi 37 orang
Baca juga: Seorang bayi meninggal tertimpa reruntuhan akibat gempa
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018