"Mari kita berdoa agar tidak terjadi gempa susulan," kata dia, Minggu malam.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan informasi khususnya keadaan di Lombok Utara dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait pascagempa dengan kekuatan 7,0 pada skala Richter.
"Kami sudah berkordinasi dengan semua pihak terkait, baik itu di pusat maupun instansi lainnya terkait musibah gempa yang malam ini menimpa NTB, terutama NTB wilayah utara dan timur," ujarnya.
Seperti yang sudah disampaikan oleh BMKG, agar seluruh warga di wilayah terdampak tidak panik.
"Kepada korban luka, juga kami sudah menginstruksikan kepada dinas terkait agar mengerahkan semua personilnya untuk menyelamatkan korban yang terluka," kata dia.
Selain itu, dia juga menginstruksikan agar semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan besok hari (Senin) sambil mengecek keselamatan dan keamanan bangunan sekolah.
"Saya juga menginstruksikan semua tenaga kesehatan di pulau Lombok untuk masuk dan bekerja, memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal. Semua perangkat BPBD Pemda bersama TNI dan Polri, Badan SAR dan elemen masyarakat lain bekerja malam ini (Minggu) untuk menjangkau daerah yang diperkirakan paling terdampak yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur," katanya.
Hingga saat ini, listrik terganggu di beberapa lokasi, sedang diupayakan normal kembali. Jaringan seluler juga terputus di beberapa tempat.
"Sekali lagi, kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, pemerintah Provinsi NTB akan memberikan pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban yang rumah tinggalnya hancur maupun rusak, dan pelayanan kedaruratan lain-lain untuk menunjang penghidupan pasca gempa hingga tercapainya pemulihan. TNI dan Polri juga memberikan bantuan tenda.
Untuk itu, sekali lagi, lanjut Gubernur, Pemprov NTB mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menggunakan sumber informasi terpercaya resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, polisi dan pihak berwenang lain.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018