Gelar juara itu merupakan yang kedua dalam lima hari pertandingan bagi atlet berusia 27 tahun yang sebelumnya juga telah memenangi nomor 400m dengan catatan rekor nasional 49,96 detik.
Sementara waktu di nomor 800m tersebut adalah rekor untuk Kejuaraan Afrika.
Semenya, juara di nomor 800m dan 1.500 meter pada Kejuaraan Afrika 2016, tidak terkalahkan di lintasan pendek sejak 2015.
"Hari ini bisa dilihat bagaimana kami bisa berlari setelah lomba di nomor 400 meter," kata Semenya seperti dikutip situs web IAAF.
Dengan kemenangan itu, Semenya berhak tampil di Piala Kontinental pada bulan depan di Ostrava dan menyatakan bahwa ia akan tampil di dua nomor spesialisnnya itu, yaitu 400 meter dan 800 meter.
Atlet Burundi, Francine Niyonsaba, peraih medali perak Olimpiade dan kejuaraan dunia, lagi-lagi harus puas berada di peringkat kedua di belakang Semenya dengan waktu 1: 57.97, disusul Habitam Alemu dari Ethiopia dengan medali perunggu (1: 58.86).
Di nomor 200m putri, Marie-Josee Ta Lou dari Pantai Gading menambah koleksi medali emas ke-100 sepanjang karirnya setelah mencatat waktu 22,50 detik, mengungguli Bevina Abessolo dari Kamerun (23,36).
Kontingen Kenya menambahkan enam medali emas lagi dengan menyapu bersih medali emas di nomor 3.000m halang rintang putri, 1.500m putra, 5.000m putra, 4x400 estafet putra, 20km jalan putra dan lempar lembing putra.
Perolehan tersebut membuat berada di puncak perolehan medali dengan total 11 emas, enam perak dan dua perunggu.
Afrika Selatan, berkat penampilan Ncincilili Titi yang menjuarai nomor 200m putra dalam 20,46 detik, menempati peringkat kedua perolehan medali dengan sembilan emas.
Sementara tuan rumah Nigeria juga mempersembilan emas setelah Glory Nathaniel menjuarai 400m lari gawang putri dengan waktu 55,43 detik, Grace Anigbata memenangi lompat jangkit putri (14,02 m), disusul sukses estafet 4x400m putri dengan catatan waktu (3: 31,17).
Baca juga: Semenya Telah Tes Kelamin Sebelum Kejuaraan Dunia
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
