"Banker sesuatu yang benar-benar baru. Saya banyak membaca skrip bersama para sutradara, terus menyesuaikan diri dengan karakter," ujar Tara dalam temu media di Jakarta, Senin.
"Halustik" akan diarahkan oleh tiga sutradara yaitu Nia Dinata, Lucky Kuswandi dan Andri Cung. Tara mengaku sebelumnya pernah bekerja sama dengan Nia, dan kini keinginannya untuk berkolaborasi dengan Lucky dan Andri akhirnya terwujud.
"Halustik" juga menjadi project series pertama bagi Tara yang tayang di layanan video OTT. Meski sebelumnya pernah terlibat dalam seri televisi HBO besutan Joko Anwar "Halfworlds," Tara mengaku bermain dalam series memiliki pendekatan yang berbeda dari berperan di layar lebar.
"Rasanya kayak marathon. Setiap hari di set harus ingat episode sebelumnya seperti apa, sangat menarik ritme kerjanya, di produksi sangat menyenangkan," kata Tara.
Selain Tara Basro, aktor dan aktris lain yang terlibat dalam series dengan 13 episode itu adalah Richard Kyle, Lutesha dan Natalius Chendana.
Bagi Richard Kyle "Halustik" bukan series pertama. Begitu pula dengan Natalius Chendana, yang sebelumnya terlibat dalam Viu Original Film "Kenapa Harus Bule." Namun, tidak dengan Lutesha.
"Ini web series pertama saya, deg-deg-an banget, tapi excited," kata Lutesha.
Dalam "Halustik," Lustesha berperan sebagai Niki yang memiliki karakter jauh berbeda dari dirinya.
"Aku coba produk vegan, aku coba yoga tiga bulan ini. Karakter ini membuat aku belajar banyak hal. Untung banget orang-orang di sekitar aku sangat membantu, aku bisa tanya-tanya," ujar Lutesha.
Baca juga: Viu produksi original series "Halustik," karya tiga sutradara ternama
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018