Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Ketenagakerjaan berharap lulusan Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) dapat diterima langsung bekerja baik di instansi pemerintahan maupun swasta agar tidak ada ketidakcocokan yang berkelanjutan.Kalau hanya berbasis buku saja tidak akan ketemu nanti 'missmatch'. Tidak nyambung lagi. Tujuan dibentuknya Polteknaker agar lulusan Polteknaker nyambung dengan dunia kerja,
"Saya berharap lulusan dari sini langsung dapat bekerja, tidak lagi menunggu karena (Polteknaker) diciptakan agar begitu lulus langsung dapat bekerja. Sebab kondisi saat ini di luar, begitu lulus langsung tidak dapat bekerja, masih kursus lagi. Di BLK-BLK itu banyak dari SMK maupun Poltek lain, " kata Sekjen Kemnaker Hery Sudharmanto melalui siaran pers di Jakarta, Senin.
Di era Industri 4.0 yang berbasis digitalisasi, Hery berharap agar dalam metode pembelajaran menggunkan sistem digitalisasi.
Karena itu Hery mengaku telah memperitahkan Direktur Polteknaker agar akses internet di seluruh ruangan diperkuat agar mahasiswa tidak memperoleh kesulitan berselancar di dunia maya.
"Kalau hanya berbasis buku saja tidak akan ketemu nanti 'missmatch'. Tidak nyambung lagi. Tujuan dibentuknya Polteknaker agar lulusan Polteknaker nyambung dengan dunia kerja, " kata dia.
Hery menambahkan ke depan, Apindo diharapkan bisa memberikan materi di Polteknaker agar mahasiswa Polteknaker juga bisa mengikuti dinamika dunia usaha.
"Ini penting agar tantangan ke depan segera dimengerti oleh mahasiswa yang pada akhirnya setelah lulus bisa diterima bekerja," kata dia.*
Baca juga: 1.360 peserta ikut seleksi PMB Politeknik Ketenagakerjaan
Baca juga: Indonesia gandeng Swiss kembangkan politeknik S4C
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018