• Beranda
  • Berita
  • Warga Mataram berlarian panik karena gempa susulan

Warga Mataram berlarian panik karena gempa susulan

6 Agustus 2018 23:53 WIB
Warga Mataram berlarian panik karena gempa susulan
Warga panik ketika terjadi gempa berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (5/8/2018). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Mataram (ANTARA News) - Warga Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin, pukul 23.55 Wita, berlarian menjauhi bangunan karena terjadi gempa susulan.

Pewarta Antara turut merasakan gempa susulan yang berlangsung selama sekitar empat detik.

Gemuruh tanah bergerak yang menggoyang bangunan terdengar cukup keras. Seluruh penghuni bangunan berhamburan keluar gedung.

Beberapa warga saling menatap dan mencari beberapa sanak saudara yang terpisah. Namun, tidak terjadi dampak kerusakan sekilas pandang Antara.

Sirine mobil ambulans serentak mulai saling menyahut pascagempa susulan yang terjadi pukul 23.55 Wita itu.

Beberapa penghuni hotel memilih tinggal di luar hotel setelah gempa susulan kembali terjadi.

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan berarti di sekitar Jalan Pejanggik, Kota Mataram.

Gempa utama di Lombok terjadi pada Minggu (5/8), pukul 18.46 WIB, dengan kekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia dan luka-luka, serta pengungsian warga, dan kerusakan berbagai bangunan.

Baca juga: Tim SAR berhasil evakuasi dua jenazah dari runtuhan masjid

Baca juga: Kerugian akibat gempa Lombok diperkirakan sekitar Rp1 triliun


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018