Jakarta (Antaranews) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau perkembangan dampak dari bencana gempa bumi pada Minggu malam (5/8) yang melanda wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya.Kita terus memantau dan mendata dampak dari bencana. Hari ini OJK menurunkan tim dari Kantor Pusat untuk melakukan 'assesment
"Kita terus memantau dan mendata dampak dari bencana. Hari ini OJK menurunkan tim dari Kantor Pusat untuk melakukan 'assesment,'" kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Wimboh mengatakan penilaian tersebut dilakukan sebagai pertimbangan perlunya kebijakan khusus yang akan dkberikan terhadap industri jasa keuangan di NTB.
OJK, lanjut dia, akan terus melakukan komunikasi dan memonitor industri jasa keuangan di kawasan terdampak bencana agar tetap dapat melayani transaksi keuangan masyarakat. "Kita akan memastikan masyarakat terinformasi kantor bank maupun jaringan ATM yang dapat beroperasi secara terbatas akibat dampak bencana," jelas Wimboh.
Informasi tersebut dapat diakses melalui Layanan OJK pada telepon nomor 157 atau kontak layanan konsumen untuk masing-masing lembaga jasa keuangan.
Anggota Dewan Komisioner dan segenap jajaran pegawai OJK menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah tersebut.
Baca juga: OJK godok aturan tunggakan debitur lembaga pembiayaan karena bencana alam
Baca juga: OJK: Perbankan berikan keringanan bagi korban banjir
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018