Jakarta, 7/8 (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan evakuasi wisatawan dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air setelah gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berjalan lancar.Sebanyak 4.636 wisatawan, baik asing maupun domestik, dan warga sudah dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, Benoa, dan Lembar pada Senin (6/8) pukul 20.00 WIB,
"Sebanyak 4.636 wisatawan, baik asing maupun domestik, dan warga sudah dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, Benoa, dan Lembar pada Senin (6/8) pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan evakuasi masih terus berlangsung menggunakan 11 kapal. Evakuasi ke Pelabuan Benoa, Bali menggunakan tiga kapal, sedangkan evakuasi ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menggunakan satu kapal, serta Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara menggunakan tujuh kapal.
Sebanyak 3.673 orang dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, 193 orang ke Pelabuhan Lembar, dan 770 orang ke Pelabuhan Benoa.
"Dari Pelabuhan Benoa langsung disediakan bus menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Namun, ada juga yang tetap tinggal di hotel," tuturnya.
Sutopo mengatakan ribuan wisatawan asing langsung pulang ke negara masing-masing setelah dievakuasi.
Bandara Internasional Lombok Praya beroperasi secara normal. Bahkan, bandara tersebut beroperasi selama 24 jam dan menambah 18 penerbangan bagi wisatawan yang ingin pulang.
Gempa di Lombok Timur dengan kekuatan 7,0 Skala Richter terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB di kedalaman 15 kilometer dengan pusat gempa di darat 18 kilometer barat laut Lombok Timur.
Sebelumnya, gempa juga terjadi di wilayah tersebut berkekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7) pukul 05.47 WIB.
Gempa-gempa susulan masih terus terjadi di wilayah tersebut sehingga masyarakat diimbau mewaspadai bangunan roboh.
Baca juga: Hingga 2.700 wisatawan dievakuasi dari kawasan Gili Matra
Baca juga: SAR kerahkan lima kapal untuk evakuasi turis dari Gili Matra
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018