PLN perbaiki jaringan pascagempa

7 Agustus 2018 20:38 WIB
PLN perbaiki jaringan pascagempa
Petugas PLN memperbaiki Jaringan Tegangan Menengah pascagempa di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018). PLN melibatkan tim gabungan dari Jawa Timur dan Bali sebanyak 130 orang untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di Lombok Utara pascagempa. (ANTARA /Ahmad Subaidi)

Selain itu, PLN telah mengecek menara transmisi dan gardu induk di mana semuanya telah beroperasi normal dan aman

Mataram, Lombok, (ANTARA News) - PLN memulihkan kelistrikan dengan memperbaiki jaringan pascagempa bumi 7,0 SR melanda Lombok dan sekitarnya.

"Selain itu, PLN telah mengecek menara transmisi dan gardu induk di mana semuanya telah beroperasi normal dan aman" kata Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan di Mataram, Selasa.

Saat ini, PLN fokus untuk memperbaiki jaringan distribusi 20 kV dan memulihkan listrik pada fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih dan kantor pemerintahan daerah setempat.

Seiring dengan pemulihan beberapa pembangkit listrik agar kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak.

Sebanyak 53 penyulang 20 kV pada sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan normal, sementara lima penyulang lainnya masih padam sebagian. Sekitar 40ribu pelanggan di Senggigi dan Tanjung masih mengalami padam listrik dengan perkiraan beban kurang lebih 10 MW.

"Kami terus berupaya memperbaiki jaringan listrik yang mengalami kerusakan agar listrik dapat kembali normal sehingga aktivitas penanggulangan paska bencana dapat berjalan lancar, terlebih lagi pada fasilitas pelayanan umum di wilayah yang terdampak," ujarnya.

Di kota Tanjung yang merupakan lokasi terparah terdampak gempa bumi Lombok, PLN telah melakukan pengecekan pada rumah sakit dan kantor pemerintahan di sana dan listrik sudah menyala sejak Senin malam (6/8).

"Kami memastikan pula enam kantor rayon PLN Area Mataram aktif beroperasi, kecuali kondisi di Rayon Tanjung yang memang paling parah terkena dampak gempa," kata Djoko.

Kondisi beban puncak listrik saat ini turun dibanding sebelum gempa karena kegiatan usaha, seperti mall, hotel, toko dan perkantoran berhenti sementara atau tutup. Beban puncak siang ini sebesar 113 MW dibandingkan rata-rata kondisi normal beban pada siang hari, yakni 155 MW.

Untuk daya mampu pembangkit di sistem kelistrikan Lombok sebesar 172 MW dan diupayakan terus bertambah dengan persiapan sinkronisasi PLTU Jeranjang unit 3 kapasitas 25 MW untuk beroperasi.

Selain memulihkan kelistrikan, tim bantuan sosial PLN Peduli bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Selat, Kecamatan Narmada, Lombok Barat untuk memberikan pertolongan pertama dan penanggulangan bencana.

Bantuan berupa sembako sejumlah 86 paket disalurkan melalui Posko Bencana Kantor Desa Selat. Kecamatan Narmada merupakan salah satu daerah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Terdapat sekitar 773 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.

 Baca juga: BNPB sebut belum ada teknologi yang bisa perkirakan gempa
Baca juga: Kemenkominfo sediakan VSAT untuk mendukung penanganan gempa NTB

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018