• Beranda
  • Berita
  • Bappenas prediksi pertumbuhan ekonomi 2018 5,2-5,3 persen

Bappenas prediksi pertumbuhan ekonomi 2018 5,2-5,3 persen

8 Agustus 2018 13:54 WIB
Bappenas prediksi pertumbuhan ekonomi 2018 5,2-5,3 persen
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (ANTARA /Ahmad Subaidi)

Jadi menurut saya, demi menjaga pertumbuhan ini lebih bagus lagi ke depan maka investasi harus dikembalikan ke potensi semulanya tujuh persen atau lebih

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro masih optimistis dan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai 5,2-5,3 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan target dalam APBN 2018 5,4 persen.

"Yang paling memungkinkan tahun ini kita tumbuh 5,2-5,3 persen," ujar Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu.

Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2018 yang mencapai 5,27 persen, dapat dijadikan momentum untuk tumbuh lebih tinggi di sisa kuartal tahun ini.

"Iya, memang momentum yang bagus. Tapi saya lihat disini komposisi dari pengeluaran kan sangat tertolong oleh konsumsi, dan konsumsi ini sangat tertolong oleh adanya lebaran dan puasa, ditambah THR dan gaji ke-13," kata Bambang.

Komponen pengeluaran konsumsi Rumah Tangga (RT) pada triwulan II-2018 tumbuh 5,14 persen, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang masih dibawah 5 persen yaitu 4,95 persen. Konsumsi RT masih mendominasi dalam struktur PDB mencakup lebih dari separuhnya yaitu 2,76 persen.

Di sisi lain, lanjut Bambang, yang perlu diperhatikan adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi yang pertumbuhannya menurun dari 7,95 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 5,87 persen.

"Jadi menurut saya, demi menjaga pertumbuhan ini lebih bagus lagi ke depan maka investasi harus dikembalikan ke potensi semulanya tujuh persen atau lebih," ujar Bambang.

Sementara itu, konsumsi masyarakat harus tetap bisa dijaga di kisaran lima persen di kuartal-kuartal berikutnya kendati tidak ada lagi keuntungan adanya momen lebaran atau Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

"Jadi tantangan pemerintah ini adalah menjaga kesinambungan dari momentum pertumbuhan ini," kata Bambang.

BPS mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II-2018 tumbuh 5,27 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 5,01 persen. Angka 5,27 persen tersebut juga lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama pada 2016 dan 2015 yang masing-masing tumbuh 5,21 persen dan 4,74 persen.

Namun, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 baru mencapai 5,17 persen, masih di bawah target dalam APBN 2018 5,4 persen.
Baca juga: Bappenas prediksi pertumbuhan ekonomi 5,2-5,3 persen
Baca juga: Bappenas: pertumbuhan ekonomi 2017 capai 5,1 persen 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018