Korban gempa Lombok butuh tempat berteduh

8 Agustus 2018 16:58 WIB
Korban gempa Lombok butuh tempat berteduh
Mensos Idrus Marham (tengah) bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kiri) berbincang dengan korban tambang emas ilegal yang dirawat di Puskesmas Sekotong, Lombok Barat, NTB, Kamis (21/6/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka Penyaluran Bantuan Sosial korban bencana sosial akibat penambangan emas ilegal di Kecamatan Sakotong, Kabupaten Lombok Barat, yang menewaskan 7 orang dan 6 orang luka-luka. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Bantuan yang masih kurang adalah tempat tinggal sementara, entah itu tenda atau tempat hunian sementara

Jakarta  (ANTARA News) - Hari ketiga pascagempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8) malam, warga yang menjadi korban membutuhkan tempat berteduh karena rumah mereka sebagian besar hancur rata dengan tanah.

"Bantuan yang masih kurang adalah tempat tinggal sementara, entah itu tenda atau tempat hunian sementara," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Rabu.

Harry memperkirakan jumlah tenda bantuan untuk tempat tinggal sementara korban gempa masih perlu ditambah. Diperkirakan masih dibutuhkan 10 ribu tenda karena ada sekitar 11 ribu pengungsi yang terdampak disemua kabupaten/kota di Pulau Lombok.

Saat ini tenda yang tersedia sekitar 3.000 jika digabungkan bantuan dari Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan bantuan lainnya.

Baca juga: Kemensos kerahkan seluruh tagana bantu korban gempa
Baca juga: Kemensos kerahkan Tagana dan salurkan logistik ke NTB


"Sebagian dari mereka ada yang mengungsi di rumah-rumah sekitar. Mereka juga perlu tenda. Tenda besar dipakai di posko pengungsian, seperti di lapangan depan kabupaten Lombok Utara. Tapi kalau yang dipinggiran jalan, ada 3-5 rumah bergabung bikin tenda sendiri, itu cukup tenda gulung. Ada juga rumah yang terisolasi, terpisah dari rumah lain, rumahnya hanya rusak sedang atau bisa direnovasi, itu bisa pakai tenda keluarga," jelas Harry.

Menurut dia pendistribusian tenda sudah dilakukan dalam tiga tahap. Pertama 220 tenda gulung, kedua 200 tenda gulung plus 5 tenda keluarga serbaguna. Sisanya 210 tenda gulung sudah diberikan pada Selasa (7/8) dan akan segera didistribusikan.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018