Bunga bangkai atau disebut juga bunga kibut ini mekar di Dusun III Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan. Tanaman tersebut mekar di atas lahan pertanian milik Suparman Dahlan (63) yang kesehariannya menanam padi dan juga beberapa jenis sayuran.
"Bunga ini sudah ada sejak tahun 1980-an, dan setiap tahun tumbuh dan mekar, tepatnya setiap bulan Agustus. Tanaman itu tumbuh sendiri, dan saat mekar sering didatangi orang untuk melihatnya," kata Suparman saat di Desa Rimbo Recap, Rabu.
Tanaman setinggi 2,5 meter itu mulai mekar pada pekan pertama bulan Agustus, dan diperkirakan masih akan bertahan beberapa hari kedepan sebelum layu.
Menurut dia, bunga yang menjadi ikon Kabupaten Rejang Lebong itu selalu mekar di lokasi yang sama dalam periode Juli-Agustus setiap tahunnya.
"Kalau dengar dari cerita rakyat, pada zaman penjajahan dahulu bunga kibut ini tumbuh di pemakaman atau kuburan sehingga dipercaya bau busuk dari bunga ini berasal dari dalam makam," ujarnya.
Sementara itu Yogi (20) cucu dari Suparman mengatakan, sejak bunga kibut ini mekar banyak orang yang datang ke kebun milik kakeknya itu.
"Banyak yang datang kesini, apalagi ada yang meng-upload-nya di facebook. Mereka datang ke sini tidak dipungut biaya," kata Yogi.
Baca juga: Bunga raksasa mekar di Bengkulu Selatan
Baca juga: Amorphophallus titanum siap mekar di bengkulu
Baca juga: Bunga bangkai bertunas tiga tumbuh di sekolah
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018