Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akan membangun industri hilir kelapa sawit untuk memberikan nilai tambah bagi komoditas, yang merupakan andalan penghasilan masyarakat setempat tersebut.Setiap tahun sekitar 1,52 juta ton CPO (minyak sawit mentah) keluar dari kabupaten ini. Melihat data tersebut perlu disiapkan industri hilir, seperti industri minyak goreng
"Setiap tahun sekitar 1,52 juta ton CPO (minyak sawit mentah) keluar dari kabupaten ini. Melihat data tersebut perlu disiapkan industri hilir, seperti industri minyak goreng," ujar Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi di Sekayu, Sumsel, Kamis.
Menurut dia, untuk menyiapkan hilirisasi sawit, pihaknya akan mengundang investor untuk datang ke Bumi Serasan Sekate mengolah potensi daerah tersebut.
Bagi investor yang berminat menanamkan modalnya membangun pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng dan barang jadi lainnya, maka akan diberikan kemudahan dalam perizinan dan dibantu dalam pengadaan lahan untuk pembangunan kantor dan pabrik, katanya.
Dia menjelaskan, dengan pengembangan industri hiliri sawit, maka diharapkan permasalahan penurunan harga sawit di tingkat petani yang merugikan petani bisa segera diatasi dengan baik.
Jika program hilirisasi sawit bisa diwujudkan dalam waktu dekat, lanjutnya, maka tidak hanya penurunan harga yang bisa diatasi, tetapi kesejahteraan petani sawit di Musi Banyuasin bisa meningkat.
Wabup berharap persiapan untuk merealisasikan industri hilir sawit bisa berjalan sesuai rencana sehingga bisa segera dimulai pembangunan pabrik minyak goreng dan pabrik pengolahan lainnya.
Baca juga: Pengusaha sawit klaim seluruh devisa hasil ekspor dikonversikan rupiah
Baca juga: Indonesia angkat isu sawit pada pertemuan Asean-Uni Eropa
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018