Kasat Reskrim AKP Erwin Satrio Wilogo ketika dikonfirmasi di Peureulak, Jumat, menjelaskan, gajah mati itu ditemukan oleh seorang petani, Herman, Kamis (9/8) jam 15.00 WIB.
"Petani itu kebetulan melintas di lokasi. Kemudian dia menginformasikan ke aparatur desa setempat untuk dilaporkan ke aparat penegak hukum dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," ujarnya.
Dikatakan, gajah liar yang ditemukan mati di area PT CGU sudah diinformasikan ke BKSDA Aceh, guna segera dilakukan nekropsi.
Selain melakukan koordinasi dengan BKSDA Aceh dan FKL Aceh, kata Erwin, pihaknya juga telah mengirimkan Tim identifikasi Polres Aceh Timur ke lokasi.
"Untuk mengetahui penyebab kematian gajah sumatera ini perlu hasil uji laboratorium forensik. Jadi selesai nekropsi maka sampelnya akan dibawa ke labfor," ujar Erwin.
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, secara terpisah membenarkan adanya gajah sumatera mati di pedalaman Kabupaten Aceh Timur.
"Kita sudah kirimkan tim medis untuk dilakukan nekropsi di lokasi dan nantinya bangkai gajah juga akan dikuburkan," ujar Sapto.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018