Para pemenang antara lain Pemprov DI Yogyakarta untuk kategori Anugerah Budhipura yang diterima langsung Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwana X. Penghargaan tersebut untuk mengapresiasi prestasi pemerintah provinsi atas penguatan sistem inovasi daerah.
Pemerintah Kota Magelang mendapat penghargaan untuk kategori Anugerah Budhipraja. Penghargaan itu untuk mengapresiasi prestasi pemerintah kabupaten/kota dalam penguatan sistem inovasi daerah.
Pemenang ketiga yakni kategori Anugerah Widyapadhi untuk mengapresiasi prestasi perguruan tinggi dalam membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi guna menghasilkan produk inovasi. Penerima penghargaan itu Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pemenang keempat, yakni kategori Anugerah Prayoga Sala untuk mengapresiasi prestasi Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pusat Unggulan Iptek dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi. Penerima penghargaan itu Pusat Sains Teknologi Atmosfer, Lapan.
Untuk kategori Anugerah Abyudaya, penerimanya PT Industri Kereta Api (Inka). Penghargaan itu untuk mengapresiasi prestasi industri dalam pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan serta membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi.
Baca juga: Riau tuan rumah peringatan Hakteknas ke-23 2018
Pemenang untuk kategori Anugerah Adibrata diterima Prof. Dr. Ir. Subagjo dari ITB. Penghargaan itu untuk mengapresiasi prestasi masyarakat ilmiah dalam menghasilkan produk inovasi.
Peraih kategori Anugerah Labdha Kretya D. Rubiyanto Hadi Pramono. Penghargaan itu untuk mengapresiasi prestasi masyarakat umum dalam menghasilkan produk inovasi.
Anugerah Widya Kridha diberikan kepada Cikarang Techo Park untuk mengapresiasi prestasi lembaga non-pemerintah dan kelompok masyarakat atas dukungannya dalam mendorong penguatan sistem inovasi.
"Kita memasuki era Industri 4.0, sangat tergantung kepada kemampuan sumber daya manusia dalam menguasai dan memanfaatkan iptek dan inovasi," kata Menristekdikti Mohamad Nasir.
Ia mengatakan untuk menata proses transformasi struktur ekonomi Indonesia ke arah industri berteknologi tinggi, maka inovasi menjadi kata kunci untuk seluruh aktivitas.
Baca juga: BJ Habibie hadiri Hakteknas di Pekanbaru
Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018