Aparat kepolisian sempat mencari pesawat yang mengangkut tujuh penumpang itu di sekitar Serambakon namun kemudian menghentikan pencarian karena hari mulai gelap dan cuaca tidak bersahabat.
"Kami akan kembali melakukan pencaharian pada Minggu (12/8) dan akan ke Gunung Menuk yang hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Serambakon," kata Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Michael kepada Antara.
Ia mengemukakan bahwa ada seorang warga bernama Leo Kakyarmabin yang menelpon Kasat Intel Polres Pegunungan Bintang dan memberitahukan bahwa dia mendengar suara pesawat menuju gunung itu dan tidak lama kemudian terdengar ledakan.
"Memang ada laporan masyarakat Kampung Okatem, Distrik Serambakon, yang mendengar suara pesawat terbang yang menuju ke arah Gunung Menuk yang disusul bunyi ledakan," katanya.
Setelah menerima pemberitahuan warga, polisi mendatangi kawasan Serambakon untuk mencari pesawat milik Dimonim yang dipiloti Leslie Sevove dan kopilot Wayan Sugiarta itu.
Pesawat tersebut terbang dari Tanah Merah pukul 13.42 WIT dan dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.20 WIT.
Baca juga: Pesawat milik Dimonim hilang kontak saat ke Oksibil, Papua
Baca juga: Pesawat yang hilang kontak saat menuju Oksibil angkut tujuh penumpang
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018