"Misalnya mulai Senin depan akan dilakukan peninjauan fasilitas akomodasi dan dapur penyedia konsumsi jamaah," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Mastuki sebagaimana dikutip Media Center Haji di Mekkah, Minggu.
Rombongan Amirul Hajj, menurut dia, juga dijadwalkan mengecek langsung fasilitas untuk jamaah Indonesia di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Pemerintah fokus pada pelayanan Armuzna karena selama ini menjadi titik lemah dalam pelayanan bagi jamaah calon haji.
"Titik lemah berada di Armuzna, terutama ketersediaan fasilitas di Mina seperti toilet dan ruang, yaitu ukuran yang tersedia per jamaah tiap satu tenda di Mina," kata dia.
Rombongan pemimpin misi haji Indonesia, dia melanjutkan, juga akan bertemu dengan Muassasah Asia Tenggara dan meninjau fasilitas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah.
Selain itu Amirul Hajj dijadwalkan memimpin pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah.
Delegasi Amirul Hajj Indonesia mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Sabtu (11/8) sore waktu setempat. Rombongan di antaranya meliputi Amirul Hajj, Yahya Cholil Staquf (PB Nahdlatul Ulama), Dadang Kahmad (PP Muhammadiyah), Muhammad Isom (Ditjen Pendidikan Islam Kemenag) dan Agus Sartono (Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).
Anggota rombongan lainnya meliputi Masduki Baidlowi (Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi), Akhmad Sadeli Karim (Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar), Ahmad B Muhammad Al Atas (Ketua Maktab Daimi Rabithah Alawiyah), Jeje Zainuddin (Wakil Ketua Umum Persis), Rusli Effendi (Sekretaris PB Al Wasliyah), A Zaini Mawardi (Katib Aam Jam`iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh Nahdliyah), dan Masjured Munawir (Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien).
Baca juga:
Laporan dari Mekkah - Amirul hajj tiba di Arab Saudi
Anggito: pendamping amirul hajj permintaan khusus menteri
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018