Jakarta (ANTARA News) - Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja sama antar Agama Din Syamsuddin menuturkan Pancasila bercorak Jalan Tengah atau moderasi yang dapat diadopsi oleh bangsa-banhsa lain.Bagi Indonesia, Pancasila adalah Middle Path. Ini adalah warisan para founding fathers yang harus kita jaga, tentu harus dikembangkan dalam ruang dan waktu yang berbeda sesuai dengan tuntutan aktual saat ini."
"Pancasila adalah salah satu ideologi nasional yang bercorak Jalan Tengah. Karena itu adalah titik temu pandangan dari masyarakat yang beragam dan majemuk itu. Oleh karena itu, tidak ada salahnya, kita tidak sesumbar ingin mengatakan mau mengeksplor Pancasila, tapi esensi dari Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika itu adalah Jalan Tengah," kata Din dalam Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum/WPF) ke-7, Jakarta, Selasa.
WPF itu berlangsung di Jakarta pada 14-16 Agustus 2018 dan mengangkat tema "the Middle Path for the New World Civilization" (Jalan Tengah untuk Peradaban Dunia yang Baru).
Forum itu akan diikuti sekitar 231 tokoh dari 43 negara seperti pembuat kebijakan, pemimpin agama, intelektual, aktivis perdamaian, dan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai kebangsaan.
Ketua Panitia Penyelenggaraan WPF ke-7 Muhammad Najib menuturkan warga Indonesia harus menjaga Pancasila yang merupakan warisan berharga dari para pendiri bangsa Indonesia.
"Bagi Indonesia, Pancasila adalah Middle Path. Ini adalah warisan para founding fathers yang harus kita jaga, tentu harus dikembangkan dalam ruang dan waktu yang berbeda sesuai dengan tuntutan aktual saat ini," ujarnya.
Najib menuturkan Indonesia juga berbagi pengalaman mengimplementasikan demokrasi dan persatuan di tengah keberagaman.
"Di Indonesialah demokrasi di negara Muslim begitu tumbuh subur, karena itu banyak pihak ingin belajar dari Indonesia, berbagi pengalaman. Indonesia tentu tidak ingin menggurui. Tentu ketika pengalamannya ingin didengar,kita sampaikan," tuturnya.
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018