Peserta SMN Banten pelajari potensi Kalsel

15 Agustus 2018 08:40 WIB
Peserta SMN Banten pelajari potensi Kalsel
Ilustrasi - Sejumlah peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) berbaur dengan warga lokal saat pembagian tempat menginap pada ibu angkat di Kampung Cijawa, Serang, Banten, Selasa (14/8/2018). Sebanyak 23 siswa SMK, SMA dan siswa berkebutuhan khusus dari Kalimantan Selatan tiba di Banten untuk mengikuti rangkaian kegiatan SMN yang dihelat PT Taspen, PT Krakatau Steel Tbk, dan Perum Perikanan Indonesia dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri di Provinsi Banten. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jangan bersedih dan murung, teruslah bahagia dan gembira, sehingga bisa lebih bersemangat dalam menimba pengalaman baru,,

Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 23 pelajar dari SMA dan SMK serta SLB asal Banten yang terpilih sebagai peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) bakal mempelajari berbagai potensi ekonomi, budaya, wisata dan kehidupan warga Kalimantan Selatan selama satu pekan di daerah ini.

Kepala Devisi Regional Bulog Kalimantan Selatan Awaludin Iqbal di Banjarmasin, Rabu mengatakan, para siswa akan diajak untuk mengenal berbagai potensi daerah, seperti kehidupan warga Banjar, potensi ekonomi, wisata, budaya dan kuliner daerah.

Menurut Awaludin, melalui Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) sebagai upaya untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.

"Pahami karakter dan budaya tempat kita belajar dan tinggal dengan baik, insya allah semua akan berjalan dengan baik," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa malam, PT BUlog bersama Timah sebagai penyelenggara SMN dan BUMN Hadir untuk negeri, menyambut ke 23 siswa dan tiga orang pendamping dalam acara ramah tamah yang dihadiri oleh para pejabat dari beberapa BUMN dan Pemerintah Kota Banjarmasin serta Kepala Biro Antara Kalsel Abdul Hakim Muhidin.

Kepala Cabang PT Taspen Banten Iwan Junaidi yang ikut mendampingi para peserta dari Banten mengatakan, banyak hal yang bisa dipelajari di Banjarmasin, bukan hanya tentang keramahan penduduknya, tetapi juga keunikan budaya serta wisata dan kelezatan kulinernya.

"Sebelum di Banten saya pernah tugas di Banjarbaru, jadi sudah cukup mengenal tentang potensi Kalsel, terutama kulinernya, ada patin bakal yang cukup lezat yang harus dicoba oleh para siswa," katanya.

Dia meminta, seluruh siswa belajar dengan gembira dan tanpa beban, karena hanya dengan bergembira, maka semua ilmu dan pengalaman akan bisa diterima dengan lebih baik.

"Jangan bersedih dan murung, teruslah bahagia dan gembira, sehingga bisa lebih bersemangat dalam menimba pengalaman baru," katanya.

Sebelumnya, Perum Bulog juga memberangkatkan 23 siswa SMA/SMK berprestasi ke Banten, yang juga telah diterima oleh PT Taspen dengan mengajak melihat berbagai potensi yang ada di daerah tersebut.

"Sebelum berangkat, kami sempat menyambut putra-putri kita dari Kalsel, saat ini, mereka sedang berada di Padepokan Asiva di Banten," katanya.

Menurut Iwan, sengaja putra-putri Kalsel ditempat dipadepokan Asiva agar lebih mudah mengenal tentang Banten dan seluruh potensi budayanya.

Pada acara ramah tamah tersebut, seluruh siswa tampak bersemangat dan antusias mengikuti seluruh rangakaian kegiatan.

Yel-yel yang telah disiapkan oleh seluruh siswa serta kesenian Madihin atau seni bertutur khas Kalimantan Selatan, membuat suasana lebih meriah dan hangat.

Selain mempelajari potensi ekonomi dan budaya, para peserta SMN juga akan belajar tentang bela negeri dari Korem 101/Antasari Banjarmasin dan pelatihan jurnalistik, pelatihan membuat karya ilmiah dan bedah buku dari LKBN Antara dan Universitas Lambung Mangkurat.


Baca juga: BUMN Hadir- SMN Kalteng diharapkan teladani perjuangan Tjilik Riwut
Baca juga: SMN Kalteng mendapatkan pembekalan bela negara


 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018