Pada hari ini, Presiden Joko Widodo melantik mantan Wakapolri Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Asman Abnur. Syafruddin yang sebelumnya berpangkat Komjen Pol juga menyatakan pensiun sebagai anggota Polri aktif.
"Pertimbangannya perwira bintang dua (Irjen) atau bintang tiga (Komjen)," tambah Tito.
Saat dimintai pendapatnya mengenai nama Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Idham Azis yang saat ini menjadi Kapolda Metro Jaya, Tito tetap mengatakan harus berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo.
"Nanti setelah saya konsultasi sama bapak presiden karena memang mekanismenya begitu. Itu prerogatif presiden setelah menyampaikan persetujuan dari bapak presiden, tidak ada batas waktunya," ungkap Tito.
Idham Azis sendiri juga hadir dalam pelantikan Syafruddin hari ini di istana. "Saya diperintah untuk menemani Kapolri," kata Idham.
Inspektur Jenderal (Irjen) Idham Azis adalah Kapolda Metro Jaya lulusan Akpol tahun 1988.
Pada 2005 saat menjabat sebagai Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror, Idham masuk dalam tim yang melumpuhkan teroris Dr. Azhari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu Jendral Sutanto bersama dengan Kapolri saat ini Jenderal Pol Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel.
Idham juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2009), Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri (2010), Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri (2013), Kapolda Sulawesi Tengah (2014), hingga Kapolda Metro Jaya pada 2017.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018