• Beranda
  • Berita
  • Satgas Penanggulangan Darurat bersihkan reruntuhan gempa Lombok

Satgas Penanggulangan Darurat bersihkan reruntuhan gempa Lombok

15 Agustus 2018 17:24 WIB
Satgas Penanggulangan Darurat bersihkan reruntuhan gempa Lombok
Sejumlah polisi menuruni kapal cepat setibanya di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Kamis (9/8/2018). Sejumlah aparat TNI dan Polri disiagakan di kawasan tersebut untuk menjaga keamanan pulau wisata tersebut yang ditinggalkan sebagian besar warga penghuninya dan wisatawan pascagempa Lombok lalu. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Lombok Utara  (ANTARA News) - Komandan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan pihaknya butuh waktu sepekan untuk  pembersihan puing reruntuhan bangunan pascagempa di Kecamatan Pemenang, suatu area wisata di Kabupaten Lombok Utara, NTB.

"Selama sepekan wilayah Pemenang harus clear, bersih dari puing, dan tidak ada lagi bangunan yang tampak bekas bencana gempa," kata Rizal yang memimpin kegiatan pembersihan di wilayah Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Rabu.

Dalam kegiatan pembersihan puing reruntuhan sekaligus pembongkaran bangunan yang sudah tidak layak huni di wilayah Pemenang, Rizal mengerahkan ratusan personel gabungan TNI dan Polri.

Pihaknya mendahulukan wilayah Pemenang untuk dibersihkan dari berbagai puing reruntuhan, karena wilayah ini merupakan area menuju lokasi wisata Gili Matra di pulau-pulau seperti Gili Trawangan, Gili  Meno, dan Gili Air.

.Tujuannya untuk menghidupkan kembali sektor parwisata yang juga terkena dampak gempa, ujarnya.

"Kami ingin mengurangi efek traumatis masyarakat dan juga wisatawan yang akan berkunjung ke Gili Trawangan khususnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Danrem 162/Wira Bhakti itu.

Personel yang dikerahkan dalam pembersihan puing ini dari Yonzipur 18/YKR, Yonzikon 13/KE dan juga Satuan Brimob Polri, ucapnya.

 Tidak hanya kekuatan personel, sarana alat berat juga ikut dikerahkan, khususnya dalam pembongkaran bangunan yang sulit dibersihkan dengan tenaga manusia.

 "Untuk mempercepat proses pekerjaannya, kami sudah siapkan delapan alat berat, ada yang dari TNI dan juga dari BUMN seperti jack hammer, ekskavator, dan lainnya," kata Rizal.

 Baca juga: Hingga 2.700 wisatawan dievakuasi dari kawasan Gili Matra
Baca juga: SAR kerahkan lima kapal untuk evakuasi turis dari Gili Matra


 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018