"Sebagai bangsa yang besar, kita akan menghadapi tantangan yang juga besar. Kita bersama harus mampu menyelesaikan janji kemerdekaan, terutama mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan antardaerah, dan kesenjangan pendapatan antarwarga," kata Kepala Negara pada Sidang Tahunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan dengan kebersamaan ini diharapkan bisa menghadapi tantangan bangsa seberat apa pun yang akan dihadapi.
"Kita bersama harus mampu menjaga kerukunan, persaudaraan, dan persatuan di antara anak-anak bangsa. Kita bersama harus mampu menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, serta mewujudkan bangsa kita menjadi bangsa pemenang. Tapi, saya yakin, sebagai bangsa yang besar, dengan modal sosial yang kuat, kita akan mampu menghadapi semua tantangan, seberat apa pun," katanya.
Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi membacakan pantun yang menggambarkan semangat kebersamaan.
"Dari Ranah Minang, kita bersama-sama belajar: ‘Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang’. Berat sama-sama kita pikul, ringan sama-sama kita jinjing. Dari Tartar Pasundan, kita bersama-sama belajar: ‘Sacangreud pageuh, sagolek pangkek’. Kita harus bekerja bersama dengan komitmen dan konsistensi. Dari Bumi Anging Mamiri, kita bersama-sama belajar: ‘Reso temma-ngingi, nama-lomo, nale-tei, pammase dewata’. Kita harus kerja keras bersama, ikhlas, dan berdoa agar tujuan kita tercapai," kata Presiden.
"Dari Bumi Gora, kita bersama-sama belajar: ‘Bareng bejukung, bareng bebose’. Kita kerja bersama, kita nikmati bersama-sama jerih payah kita. Dari Banua Banjar kita bersamasama belajar: ‘Waja sampai kaputing’. Kita kerja bersama dengan penuh semangat, tidak patah di tengah jalan, tidak pernah menyerah," tambah Jokowi.
Jokowi yakin dengan semangat persatuan dan kebersamaan antarlembaga negara dapat melewati semua tantangan dan rintangan di masa depan.
"Saya yakin, dengan teladan dari lembaga-lembaga negara untuk bekerja dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya, seluruh rakyat akan bergerak membantu. Saya yakin, dengan kerja nyata kita bersama, kita mampu meraih prestasi bangsa. Kerja kita, prestasi bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila!" kata Presiden.
Sidang Tahunan MPR 2018 ini hadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya Mufida Kalla, Presiden ketiga RI BJ Habibie, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden keenam RI Try Soetrisno, Wakil Presiden kesebelas RI Boediono beserta istrinya Herawati Boediono, para Ketua Lembaga Negara, Anggota MPR/DPR/DPD, para duta besar negara sahabat serta undangan lainnya.
Baca juga: Presiden sebut Indonesia sedang hadapi ujian persatuan
Baca juga: Presiden: ada momentum saat perbedaan politik disingkirkan
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018