Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebutkan reformasi fiskal dan struktural yang dilakukan Pemerintah telah mengembalikan Indonesia ke peringkat layak investasi dari seluruh lembaga rating internasional dan mendongkrak Ease of Doing Business (EODB) Indonesia.kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business juga meningkat tajam, naik 48 peringkat dalam tiga tahun terakhir
"Peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business juga meningkat tajam, naik 48 peringkat dalam tiga tahun terakhir," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangannya di hadapan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Selain itu, Jokowi menyebutkan Logistic Performance Index Indonesia juga naik 7 peringkat dalam periode 2014 - 2018.
Capaian-capaian tersebut menurut Jokowi, menjadi pemicu bagi semua untuk terus bekerja keras bagi peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
"Kinerja ekonomi tersebut telah mampu memperbaiki indikator utama kesejahteraan masyarakat," katanya.
Tercatat, tingkat pengangguran terbuka di Tanah Air turun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen.
Kemiskinan juga turun dari 11,25 persen pada tahun 2014 menjadi satu digit 9,82 persen pada tahun 2018.
Selain itu, rasio gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan turun dari 0,406 menjadi 0,389.
Serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan naik menjadi 71,5 pada tahun 2018.
"Perbaikan indikator kesejahteraan rakyat itu terus kami upayakan di tengah dinamika yang ada," katanya.
Baca juga: Presiden: kemudahan berusaha kunci tingkatkan investasi
Baca juga: Presiden ingatkan jangan terjebak "middle income trap"
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018