• Beranda
  • Berita
  • Museum Nasional pamerkan koleksi sejarah Asian Games 1962

Museum Nasional pamerkan koleksi sejarah Asian Games 1962

16 Agustus 2018 21:43 WIB
Museum Nasional pamerkan koleksi sejarah Asian Games 1962
Pengunjung berada di depan Museum Sejarah Jakarta saat berlangsung Pameran Asian Games di Jakarta, Minggu (12/8/2018). Pameran yang menampilkan perjalanan Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah Asian Games IV pada tahun 1962 tersebut berlangsung 12 Agustus-9 September 2018. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta (ANTARA News) - Museum Nasional akan memamerkan koleksi sejarah Asian Games 1962, di mana Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. 

Mengutip dari laman resmi Museum Nasional pada Kamis, koleksi sejarah Asian Games yang dipamerkan berupa foto, majalah, dan surat kabar sejaman, perangko dan  benda memorabilia berupa souvenir Asian Games ke-IV tahun 1962 akan dihadirkan pada pameran ini. 
     
Pameran yang dihadirkan diharapkan dapat memotivasi dan membangun semangat tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Pameran Asian Games di dua lokasi,  di Plaza Insan Berprestasi Gedung A, Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan,  Jakarta yang berlangsung dari tanggal 17- 25 Agustus 2018 dan Lobby Kaca Gedung B Museum Nasional yang berlangsung dari Tanggal 18-28 Agustus 2018.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan pameran ini untuk mengenang kembali bahwa Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games keempat di Jakarta.

"Asian Games tidak hanya sekedar pertandingan olahraga namun juga peristiwa budaya, kita ingin memperluas jangkauan Asian Games ini," tambahnya.

Tak hanya di Jakarta, pameran sejarah juga digelar di Museum Negeri Sumatera Selatan, Palembang yang juga menjadi kota digelarnya Asian Games 2018.

Selain itu akan ada bincang dengan atlet senior yang berlaga pada Asian Games 1962.

Menurut Hilmar, bincang dengan atlet senior merupakan kesempatan masyarakat untuk mendengar cerita mereka saat bertanding di ajang empat tahun sekali tersebut.

"Cerita dari para atlet itu penting sekali untuk berbagi motivasi dan pengalaman, ini bukan sekedar mendengar cerita siapa yang paling cepat di lapangan, cerita dari mereka adalah pelajaran yang berharga," jelas dia.
        

 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018