Meski jauh dari tanah air, masyarakat Indonesia dari berbagai wilayah di Swedia, tokoh masyarakat, diaspora, mahasiswa, staf Kedutaan Besar Indonesia di Stockholm, Dharma Wanita, para Indonesianis dan bahkan beberapa warga negara Swedia mengikuti upacara bendera dengan khidmat di halaman Wisma Indonesia, tepat pukul 10 pagi waktu setempat.
Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Stockholm, Ernest Hadinoto, Jumat, mengatakan, upacara bendera dipimpin Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Bagas Hapsoro, dengan mahasiswa serta masyarakat Indonesia sebagai petugas upacara.
Dalam amanatnya, Hapsoro mengajak seluruh warga Indonesia di Swedia dan Latvia untuk menjadikan HUT Kemerdekaan ke-73 Indonesia sebagai momentum untuk mengingat kembali semangat persatuan Indonesia yang telah dibuktikan para pendiri bangsa, para perintis, dan para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Juga menjadikan semangat tersebut sebagai energi untuk terus mengisi kemerdekaan dengan kerja dan prestasi.
"Hubungan bilateral Indonesia dengan Swedia dan Latvia terus menunjukkan peningkatan secara konsisten dan berkesinambungan setiap tahun. Peningkatan itu meliputi berbagai sektor kerjasama, baik politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertahanan keamanan," kata dia.
Dia katakan, nilai perdagangan serta investasi langsung Indonesia dengan Swedia dan juga Latvia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, demikian juga arus wisatawan dari kedua negara itu ke Indonesia. "Diharapkan akan terus tingkatkan kerjasama di berbagai bidang termasuk teknologi, inovasi, startup business dan lingkungan hidup," kata dia.
Pada akhir amanatnya, Hapsoro mengajak seluruh masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia untuk mendoakan dan membantu saudara-saudara di Lombok yang terkena musibah gempa Bumi.
Setelah selesai upacara, dia bersama warga Indonesia memotong tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur atas hari kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia dan diberikan secara simbolis kepada empat wakil masyarakat Indonesia yang paling lama menetap di Swedia.
Kebersamaan khas "Agustusan" laiknya di Tanah Air juga digelar di sana, mulai dari pertandingan futsal, badminton, dan tenis meja, pagelaran seni budaya yang diisi oleh masyarakat dan diaspora Indonesia, dan musik gamelan. Juga ada band musik dari Swedia dan Amerika Serikat.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018