Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Manggarai Barat Frans saat dikonfirmasi Antara di NTT, Jumat (17/8) malam, mengatakan bahwa gempa yang mengguncang wilayah Flores Barat itu lokasinya sangat jauh di laut lepas sehingga tak berdampak pada kerusakan wilayah darat.
"Kekuatan gempanya hanya dirasakan kurang lebih dua sampai tiga detik saja. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat dari gempa itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan gempa berkekuatan 6,7 SR guncang Kabupaten Manggarai Barat. Gempa itu terjadi pada lokasi 7.55 Lintang Selatan (LS)-119.89 Bujur Timur (BT) tepatnya di 125 kilometer Barat Laut kabupaten tersebut.
Frans menambahkan saat terjadi gempa sebagian masyarakat juga sempat berlarian ke luar rumah, namun tak menimpulkan kepanikan sebab gempa yang dirasakan juga sedang.
Sementara itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Kupang Rahmat Triyono mengatakan jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi akibat kompresi antara tarikan ke bawah (slab pull) dengan gaya apung ke atas (buoyance force).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault)," tambahnya.
Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok Tengah, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lombok Barat I SIG-BMKG (II MMI).
Baca juga: Gempa berkekuatan 6,7 SR guncang Manggarai Barat NTT
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018