Namun, bagi penyerang tim nasional U-23 Indonesia pada Asian Games 2018 Alberto "Beto" Goncalves, tidak ada cara lain merayakan hari sakral itu dengan gol.
Dan itu dilakukannya ketika dia diturunkan pada laga timnas U-23 Indonesia berhadapan dengan timnas U-23 Laos dalam lanjutan laga Grup A cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII 2018, yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, tepat pada Hari Kemerdekaan ke-73 Indonesia, 17 Agustus 2018.
Tidak tanggung-tanggung, Beto mencetak dua gol. Dan itu menjadi kado manis di Hari Kemerdekaan Indonesia pertamanya setelah disumpah sebagai warga negara Indonesia pada 8 Februari 2018.
"Senang sekali rasanya bisa mencetak gol di hari spesial masyarakat Indonesia," ujar pemain bernama lengkap Alberto Goncalves da Costa itu usai pertandingan kontra Laos.
Baca juga: Alberto Goncalves resmi perkuat Timnas
Dengan dua gol tersebut, kontribusi Beto untuk timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 menjadi yang terbesar. Diturunkan di dua laga dari tiga pertandingan yang dilewati timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018, pemain kelahiran Brazil, 31 Desember 1980 itu sudah membuat tiga gol.
Torehan itu untuk sementara merupakan yang tertinggi di timnas U-23 Indonesia, di atas raihan dua gol gelandang keturunan Belanda yang merupakan pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly.
Dan, satu yang mungkin tidak diketahui orang banyak, saat membuat dua gol ke gawang Laos, Beto sejatinya masih merasakan sakit di paha belakangnya.
Namun, pria yang merumput bersama klub Sriwijaya FC di Liga 1 itu mengaku cederanya seakan hilang setelah mendengar teriakan dukungan dari penggemar timnas U-23 Indonesia di dalam stadion.
"Teriakan dukungan suporter membuat saya melupakan rasa sakit," kata Beto.
Beto menunjukkan secara terang benderang bahwa rasa bangga sebagai rakyat Indonesia harus ditunjukkan dengan praktik, bukan hanya gembar-gembor banal yang klise.
Baca juga: Penampilan Beto bersama U-23 tuai pujian
Bagi pesepak bola seperti dirinya, nasionalisme merupakan pengorbanan setiap hari di lapangan latihan. Rasa letih yang amat sangat, sakit akibat otot yang terus "dipaksa" bergerak dan rindu akan pelukan keluarga yang ditinggalkan berminggu-minggu merupakan harga yang harus dibayar untuk memberikan kebanggaan bagi Republik Indonesia. Agar Merah Putih tetap tegak di langit biru Tanah Air.
"Kami bekerja keras karena kami ingin menang," tutur Beto.
Atas kontribusi Beto pada Asian Games 2018, pelatih tim nasional sepak bola U-23 Indonesia Luis Milla lantas memberikan pujian. Milla menobatkan Beto bersama Stefano Lilipaly merupakan pemain penting di skuatnya yang berlaga di Asian Games 2018.
"Mereka berdua merupakan pemain penting dalam skema serangan tim," kata pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
Tim nasional U-23 Indonesia tinggal selangkah lagi lolos ke babak 16 besar sepak bola putra Asian Games 2018. Syaratnya yaitu, Beto dan kawan-kawan harus dapat menaklukkan timnas U-23 Hong Kong pada laga terakhirnya yang berlangsung pada Senin (20/8).
Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A dengan enam poin dari tiga pertandingan dan membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar.
Pada klasemen, persis di atas Indonesia ada Hong Kong yang berpoin tujuh dari tiga pertandingan, sementara puncak klasemen digenggam oleh timnas U-23 Palestina yang mengoleksi delapan poin dari empat pertandingan dan sudah dipastikan lolos ke babak perdelapanfinal.
"Euforia kemenangan dari Laos harus segera dicukupkan. Tim mesti mengalihkan fokus ke laga melawan Hong Kong karena itu hidup mati kita di Asian Games 2018. Sangat penting untuk bermain lebih bagus daripad saat mengalahkan Laos karena Hong Kong adalah tim kuat," tutur Beto.
Semoga sukses, Beto dan timnas U-23 Indonesia. Rakyat mendukungmu, selalu!
Baca juga: Milla puji Beto dan Lilipaly sebagai pemain penting timnas Indonesia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018