Jakarta (ANTARA News) - Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa menjadi pemegang bendera kontingen Indonesia dalam upacara pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam.Tentu saya bangga, apalagi kita tuan rumah. Saya lebih dapat suasana kemeriahan itu karena kemarin Indonesia merayakan kemerdekaan,"
"Tentu saya bangga, apalagi kita tuan rumah. Saya lebih dapat suasana kemeriahan itu karena kemarin Indonesia merayakan kemerdekaan," kata Siman ketika dihubungi media di Jakarta, Sabtu.
Siman mengaku dihubungi tim Komandan Kontingen Indonesia (Chef de Mission/CdM) Komjen Pol. Syafruddin pada Sabtu pagi untuk memastikan posisinya sebagai pembawa bendera Indonesia dalam pembukaan Asian Games ke-18.
"Kami diminta untuk berkumpul di Wisma Atlet Kemayoran. Atlet-atlet Indonesia yang akan ikut defile memakai jas merah, celana putih, dan sapu tangan batik," ujar Siman.
Namun, Siman mengaku tidak akan mengikuti upacara pembukaan Asian Games sampai akhir acara karena harus mengikuti lomba renang pada Minggu (19/8).
"Saya mungkin akan menonton sebentar, setelah itu kembali ke hotel. Saya menginap di hotel di dekat GBK dan tidak di wisma atlet karena harus bertanding besok. Saya butuh istirahat cukup," kata atlet yang akan turun pada nomor renang gaya punggung 50 meter putra dan gaya punggung 100 meter putra.
Sebelumnya, Siman juga dipercaya sebagai pembawa bendera Kontingen Indonesia dalam berbagai kejuaraan multi-cabang olahraga seperti Olimpiade London 2012, Asian Games Incheon 2014, dan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Indonesia mengikutsertakan total 938 atlet, 365 ofisial, serta 80 orang tim CdM dalam Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September.
Baca juga: Pintu GBK FX ditutup jelang pembukaan
Baca juga: 8.107 personel amankan pembukaan Asian Games
Baca juga: Pengunjung mengular padati gerai resmi merchandise Asian Games
Baca juga: 4.000 undangan di Palembang meriahkan pembukaan Asian Games 2018
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018