Banyak sekali orang tua yang cenderung terburu-buru mengajarkan anak untuk berkompetisi hanya demi kebanggaan atau meraih prestasi semata, kendati sang anak sesungguhnya belum siap akan hal tersebut.
"Anak harus terlebih dahulu diajarkan bersikap sportif agar dia mengerti bahwa sesuatu itu ada usaha dan tantangan yang perlu dihadapi," kata Advisor bidang pendidikan KidZania Achmad Safarie atau akrab disapa Arie kepada Antara di Jakarta, Sabtu (18/8).
Arie juga menjelaskan bahwa kalau kita berbicara tentang kompetisi berarti ada menang dan kalah sehingga jangan mengajarkan tentang kompetisi kepada anak, mengingat hal ini suka menjadi salah kaprah bagi beberapa orang tua yang lebih fokus agar anaknya mendapatkan medali atau piala.
"Itu tidak salah, tetapi hal tersebut akan menjadi salah ketika sang anak belum siap. Jadi yang harus disiapkan adalah anak harus tahu bahwa sesuatu itu ada usahanya, latihan, aturan main yang harus dia ikuti," ujar Arie.
Menurut dia, ketika anak sudah siap berkompetisi nantinya anak tersebut akan mengerti bahwa sesuatu itu intinya membutuhkan usaha dan menang atau kalah merupakan hal biasa.
Baca juga: Begini serunya Asian Games versi anak-anak di Jakarta
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018