Mongolia sempat meraih kemenangan atas Hong Kong dengan melesakkan 15 kali tembakan tripoin di laga pertama, namun strategi yang sama berhasil diredam oleh Jepang tercatat dengan berkurangnya jumlah keberhasilan tripoin jadi 7 kali saja.
Kendati strategi mereka telah diketahui dan sukses diredam Jepang, Mongolia mengaku tak gentar untuk mengandalkan hal serupa saat melakoni laga lanjutan menghadapi China, Senin (20/8) besok.
"China tim yang sangat kuat, saya pikir kami akan tetap mempertahankan sekawan pemula dengan barisan penembak tripoin," kata Asisten Pelatih Mongolia, Zorigy Tsolmon, saat ditemui seusai kekalahan dari Jepang.
Baca juga: Redam barisan penembak Mongolia, basket putri Jepang menang telak
Sepanjang Asian Games 2018, dari barisan penembak jitu tripoin Mongolia terdapat dua nama yang cukup menonjol yakni Bulbul Murat dan Unurzaya Battogtokh.
Keduanya secara kolektif meraup 15 kali menceploskan tembakan tripoin saat mengalahkan Hong Kong 83-79, Murat mengambil 8 di antaranya, sisanya Battogtokh.
Di laga kedua kontra Jepang, akurasi tembakan keduanya menurun lantaran ketatnya penjagaan dari lawan. Murat hanya menceploskan 5 dari 13 kali percobaan, sedangkan Battogtokh sekali dari 10 percobaan.
Tsolmon mengaku timnya cenderung realistis ketika menghadapi China, salah satu tim favorit juara di basket putri Asian Games 2018.
Namun, Mongolia membidik kemenangan atas Thailand demi mencapai target ambisius mereka, mencapai semi final turnamen.
"Thailand adalah laga yang sangat penting bagi kami, sedangkan untuk China kami memilih untuk lebih realistis, mengingat mereka tim yang kuat," pungkasnya.
Baca juga: Bekuk India 84-61, Chinese Taipei satu kaki di fase gugur
Baca juga: Jadwal bola basket hari ini, putri Indonesia buru kemenangan perdana
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018