"Program dari pusat, untuk Solok Selatan adalah pengembangan bawang merah, bawang putih dan cabai merah besar," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Solok Selatan Risa Herfina saat dihubungi dari Padang, Senin.
Menurut dia, budidaya bawang putih baru kali ini dikembangkan di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Kerinci, Jambi.
Ia memaparkan, budidaya bawang bakal dikembangkan di dua kecamatan, yakni Pauh Duo dan Sangir, karena kedua kecamatan itu dinilai memiliki ketinggian lebih dari 500 hingga 800 meter di atas permukaan laut.
"Bawang putih bagus ditanamkan di ketinggiaan antara 500 hingga 800 mdpl. Kedua kecamatan itu dinilai memiliki ketinggian itu," ujarnya.
Risa menyebutkan, hingga kini telah empat kelompok tani yang mengusulkan proposal mengembangan bawang putih ini. Kini tengah dilakukan seleksi calon petani calon lokasi (CPCL).
Mengingat ini baru pertama kali akan dikembangkan di Solok Selatan, Dinas Pertanian akan mencermati pengadaan bibit dengan spesifikasi berlabel biru.
"Kami telah melakukan studi banding di Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Kendala utama dalam menanam bawang putih adalah bibit," ujarnya.
Bawang putih, menurutnya lebih kebal terhadap hama dibanding dengan bawang merah. Namun, memiliki masa panen yang lebih lama dibanding bawang merah, yakni empat bulan. Selain itu, harga bawang putih juga dinilai lebih stabil dibandingkan dengan harga bawang merah yang cenderung fluktuatif.
Setelah jelas siapa kelompok tani yang bakal mengembangkan bawang putih tersebut, pihaknya akan mengundang calon petani tersebut untuk mendapatkan penyuluhan.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018