New York (ANTARA News) - Indeks-indeks utama Wall Street naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), didukung optimisme atas pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, meskipun indeks-indeks jatuh dari tertinggi sesi setelah Presiden Donald Trump mengkritik kenaikan suku bunga Federal Reserve.Saham-saham AS bergerak lebih rendah dalam 10 menit terakhir sesi setelah Trump, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, mengatakan dia "tidak senang" dengan Ketua Fed Jerome Powell serta menuduh China dan Eropa memanipulasi mata uang masing-masing
Saham-saham AS bergerak lebih rendah dalam 10 menit terakhir sesi setelah Trump, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, mengatakan dia "tidak senang" dengan Ketua Fed Jerome Powell serta menuduh China dan Eropa memanipulasi mata uang masing-masing.
Tetapi saham-saham mempertahankan sebagian besar keuntungan mereka sebelumnya, karena pembicaraan antara Amerika Serikat dan China yang direncanakan pekan ini memberikan dorongan kepada sektor industri yang sensitif isu perdagangan. Saham-saham industri naik 0,6 persen.
Indeks energi dan material S&P 500 keduanya naik 0,7 persen, karena meredanya kekhawatiran perang perdagangan juga membantu mengangkat harga minyak dan logam.
"Apa yang sedang berkerja adalah hal-hal yang akan mendapat manfaat dari apa pun bantuan di sisi perdagangan," kata Keith Lerner, kepala penyiasat strategi pasar pada SunTrust Advisory Services di Atlanta.
"(Saham-saham) Industri, meterial dan energi semuanya berkinerja lebih baik."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 89,37 poin atau 0,35 persen menjadi berakhir di 25.758,69 poin, indeks S&P 500 bertambah 6,92 poin atau 0,24 persen menjadi ditutup di 2.857,05 poin, dan Komposit Nasdaq berakhir 4,68 poin atau 0,06 persen lebih tinggi, menjadi 7.821,01 poin.
Pekan ini, para investor mengalihkan perhatian mereka ke kebijakan-kebijakan bank sentral, karena musim laporan keuangan perusahaan-perusahaan hampir berakhir.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Agustus pada Rabu (22/8). Risalah tersebut diperkirakan menunjukkan kepercayaan Fed dalam pertumbuhan ekonomi AS dan komitmen untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut.
Pekan ini, Ketua Fed Jerome Powell dan para bankir sentral lainnya akan bertemu di Jackson Hole, Wyoming. Agenda mereka adalah mendiskusikan tentang akar penyebab inflasi yang sangat rendah, pertumbuhan upah lambat dan peningkatan produktivitas yang lemah dalam ekonomi AS.
Saham Nike Inc mencapai rekor tertinggi di 82,42 dolar AS, setelah Piper Jaffray dan Susquehanna menaikkan peringkat mereka di bursa. Saham Nike mengakhiri perdagangan dengan naik 3,0 persen menjadi 82,18 dolar AS.
Saham Intel Corp turun 1,3 persen setelah broker Cowen & Co mengatakan pengungkapan baru kerusakan-kerusakan keamanan pembuat chip itu di beberapa mikroprosesornya dapat mendorong perusahaan-perusahaan "cloud" untuk mencari pemasok lain.
Estee Lauder naik 3,4 persen setelah melampaui estimasi laba laba dan penjualan kuartalannya, karena pelanggan membeli lebih banyak
produk-produk perawatan kulit Clinique dan La Mer yang mahal.
Jumlah saham yang meningkat melebihi yang menurun di NYSE dengan rasio 2,36 berbanding satu dan di Nasdaq dengan rasio 1,55 berbanding satu.
S&P 500 membukukan 50 tertinggi baru dalam 52-minggu dan tidak ada posisi terendah baru dan Komposit Nasdaq mencatat 114 tertinggi baru dan 70 terendah baru.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 5,31 miliar saham, dibandingkan rata-rata 6,53 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca juga: Wall Street naik didukung kemajuan perundingan dagang AS-Tiongkok
Baca juga: Harapan baru perdagangan AS-Tiongkong dongkrak penguatan Wall Street
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018