Salat dimulai pukul 07.07 WIB yang dipimpin oleh Imam Hasbullah Fachri dengan khatib Cholil Ridwan dengan dihadiri ratusan orang jamaah.
Jamaah yang terlambat bahkan mengikuti salat Id gelombang kedua yang berlokasi di lantai 3 masjid pada pukul 08.00 WIB.
Sebelum salat, pengurus masjid DDII membacakan Malkumat DDII tertanggal 14 Agustus 2018 yang ditandatangani Ketua Umum Mohammad Siddik tentang hasil kajian dan ketetapan Majelis Fatwa DDI tahun 2006 mengenai alasan DDII melakukan salat Idul Adha pada 21 Agustus 2018.
Alasan pertama yaitu Idul Adha adalah syiar internasional umat Islam yang tidak bisa dipisahkan dari hari raya haji, yang rangkaian hari-harinya merupakan satu kesatuan.
Kedua, ciri khas hari raya Islam didahului oleh puasa. Jumat didahului oleh puasa Senin dan Kamis, Idul Fitri didahului oleh puasa Ramadhan dan Idul Adha didahului puasa Arafah dengan janji pahala, pengampunan, penebusan dan pengabulan doa
Ketiga, Puasa Arafah berkaitan erat dengan konsep tempat, waktu, peristiwa dan nilai/keutamaan.
Keempat, perbedaan waktu Indonesia-Makkah tidak signifikan untuk dijadikan objek perbedaan dimana hari Arafahnya masih mengalami malam dan siang yang sama
Kelima, isbat Ramadhan dan Syawal patokannya adalah rukyat ahlul balad (Tanah Air) dan isbat Dzjulhijah patokannya adalah rukyat Tanah Suci
Keenam, mengingat posisi hari raya haji sebagai hari raya internasional, umat Islam yang diserukan oleh Syekhul Azhar (1975), Rabithah Alam Islami (1975), Konferensi Istambul Turki (1978) tentang perlunya mengikuti penentuan Makkah al-Mukarramah sebagai kiblat penentuan hari wukuf dan Idul Adha
Ketujuh, merujuk pada Maklumat Mahkamah Ulya KSA melalui putusan nomor 111 H pada 29/11/1439 tentang penetapan awal Dzulhijjah 1439 H di mana waktu wukufnya jatuh pada Senin, 20 Agustus 2018 maka dengan ini dipermaklumkan puasa hari Arafah jatuh pada Senin 20 Agustus 2018, pelaksanaan salat Idul Adhal DDI pada Selasa, 21 Agustus 2018 yang dipusatkan di (1) Masjid Al Furqan, (2) kompleks Pusdiklat Tambun, Setia Mekar Bekasi dan (3) Pusdiklat Musliman Center Cipayung Jakarta Timur.
Kedelapan, kepada seluruh umat Islam diserukan untuk saling menjaga kesatuan dan persatuan, saling menghargai dan saling mengayomi, memperbanyak amal saleh dengan berkorban, infak, sedekah, silaturahmi.
Pengurus juga sudah mendapatkan hewan kurban berupa 518 ekor kambing, 36 ekor sapi yang akan diberikan kepada korban bencana gempa bumi Lombok dan disalurkan keluar negeri.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018