Idi Rayeuk, Aceh (ANTARA News) - Aparat kepolisian bersama anggota TNI memusnahkan pohon ganja siap panen di Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, dan menangkap pemilik kebun.Tersangka sudah kami amankan dan saat dalam pemeriksaan mengakui tanaman ganja dalam kebun cabai tersebut milik AB yang sengaja ditanam untuk dipanen secara perlahan dan dijual untuk pelanggan yang membutuhkan."
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro diwakili Kapolsek Banda Alam Iptu Zaini, saat dihubungi di Idi Rayeuk, Selasa, menyatakan pemusnahan ladang ganja di Desa Panton Rayeuk T itu dilakukan pada Senin (20/8).
Seorang warga yang diduga pemilik kebun cabai dan menguasai tanaman ganja itu berinisial AB (41), warga Dusun Buket Mamplam, Desa Panton Rayeuk T.
Barang bukti yang disita yaitu 26 batang tanaman ganja dan sejumlah paket ganja kering siap edar.
Polisi menduga selama ini tersangka AB kerap mengedarkan ganja kering, namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata ganja kering tersebut dipetik setelah usianya cukup dari kebunnya.
Untuk mengelabui masyarakat sekitar yang sesekali melintas, tanaman ganja tersebut ditanam tersangka AB di antara tanaman cabai.
Ia menyatakan, pengungkapan kasus narkotika kali ini berkat bantuan masyarakat yang resah dengan ini, karena pelaku selama ini memasarkan ganja tidak pandang usia dewasa, tapi termasuk anak-anak usia pelajar menjadi sasaran.
"Awalnya kami gerebek rumahnya dan berhasil menangkap pelaku dengan barang bukti beberapa paket ganja kering siap edar. Lalu kami interogasi dan ternyata pelaku mengakui bahwa di kebun cabai miliknya terdapat tanaman ganja," kata Zainir.
Setelah didatangi kebun tersangka AB, lalu polisi mencabut seluruh tanaman ganja dengan jumlah keseluruhan 26 batang. "Tinggi tanaman ganja bervariasi antara 40 cm hingga 2 meter," kata Zainir.
Pelaku dan barang bukti ganja dibawa ke Polsek Banda Alam. "Tersangka sudah kami amankan dan saat dalam pemeriksaan mengakui tanaman ganja dalam kebun cabai tersebut milik AB yang sengaja ditanam untuk dipanen secara perlahan dan dijual untuk pelanggan yang membutuhkan," kata Iptu Zainir.
Baca juga: 20 hektare ladang ganja ditemukan TNI
Pewarta: Mukhlis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018