Dalam percakapan dengan Xinhua di satu pasar ternak di Islamabad, Khan mengatakan ia membeli hewan dari para peternak di Balochistan dan menjualnya di ibu kota untuk mencari untung sedikitnya 1.500-3.000 rupee (21,4-42,9 dolar AS) setiap domba.
Khan menambahkan Idul Adha adalah waktu terbaik buat pedagang ternak seperti dia yang membawa hewan dari desa untuk memperoleh untung.
Idul Adha dirayakan dari tanggal 10 sampai 12 Dzulhijjad. Selama hari raya tersebut, orang Muslim yang mampu menyembelih hewan dan membagikan dagingnya buat orang miskin dan kerabat mereka.
Tahun ini, Hari Raya Qurban dirayakan di seluruh negeri itu dari 22 sampai 24 Agustus, dan warga diduga mengeluarkan miliaran rupee untuk membeli ternak untuk disembelih dan juga menghabiskan uang untuk membeli sepatu, perhiasan lain dan pakaian baru.
Malik Sohail Hussain dari Kamar Dagang dan Industri Pakistan (FPCCI), mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam-- tahun ini tiga miliar rupee (24 juta dolar AS) diperkirakan dikeluarkan untuk membeli hewan qurban di negeri tersebut selama Idul Adha.
Ia mengatakan Idul Adha adalah satu-satunya kesempatan selama setahun, ketika sangat banyak uang mengalir dari daerah kota ke pedesaan sebab kebanyakan hewan yang dijual selama saat itu dipelihara di desa dan dijual di kota besar saat Idul Adha.
Namun, Faisal Shahji, Kepala Research, Standard Capital Securities --perusahaan pialang di Islamabad, mengatakan kepada Xinhua bahwa rakyat tampaknya membelanjakan lebih dari tiga miliar dolar AS dalam seluruh kegiatan Idul Adha, termasuk membeli hewan, transportasi, makanan, dan penyembelihan ternak.
"Tahun lalu, rakyat membelanjakan sebanyak 350 miliar rupee (2,8 miliar dolar AS) selama Idul Adha, dan tahun ini karena kenaikan nilai tukar dolar AS serta faktor inflasi jumlah uang yang dikeluarkan diperkirakan mencapai 370 miliar rupee (lebih dari tiga miliar dolar AS).
Ia menambahkan jutaan hewan yang diqurbankan orang setiap tahun dan biaya normal kambing 15.000-20.000 rupee (sebanyak 286 dolar AS) sementara harga sapi berkisar dari 80.000 sampai 200.000 rupee (sebanyak 2.861 dolar AS). Jadi, seluruh uang yang dibelanjakan bisa mencapai 370 miliar rupee (5,2 miliar dolar AS).
Usman Bux datang dari satu desa kecil di Kabupaten Jhelum di Provinsi Punjab di bagian timur negeri itu ke Islamabad untuk menjual kerbau jantan yang ia pelihara selama dua tahun.
"Saya telah memeliharanya sejak hewan ini masih kecil, untuk saya jual saat Idul Adha. Di kota kami, saya ditawari 95 ribu rupee (sebanyak 770 dolar AS), dan di sini saya sudah ditawai 120.000 rupee (980 dolar AS). Saya berharap memperoleh harga yang lebih tinggi, karena masih ada waktu dua hari sampai Idul Adha."
Pejabat FPCCI tersebut mengatakan Idul Adha juga mendorong peternakan di negeri itu sebab untuk memenuhi permintaan pasokan ternak saat Idul Adha adalah proses selama setahun. Ia menambahkan para peternak membeli hewan kecil tepat setelah Idul Adha tahun lalu dan memeliharanya sepanjang tahun untuk menjualnya saat Idul Adha tahun ini.
Idul Adha juga membantu tukang potong hewan untuk mengantungi banyak uang sebab mereka menetapkan harga kepada orang untuk menyembelih hewan mereka.
Hussain mengatakan tukang potong hewan menetapkan harga semau mereka. Sebagian dari mereka terlatih sedangkan sebagian lagi adalah buruh biasa yang menjadi tukang potong hewan musiman untuk memperoleh uang selama Idul Adha.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018