Menurut laporan itu, Daimler akan mengambil 20 persen saham dari start-up yang didirikan oleh Volkswagen pada 2017 tersebut. Namun, rincian kerjasama antara dua raksasa industri otomotif itu masih harus disepakati dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Menanggapi laporan Handelsblatt, juru bicara divisi Layanan Keuangan Volkswagen menegaskan bahwa kedua perusahaan saat ini sedang mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan usaha joint venture.
Sementara itu, pihak Daimler masih menolak untuk berkomentar terkait hal tersebut.
Volkswagen telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan tantangan terhadap HeyCar, guna bersaing dengan portal penjualan mobil lainnya yang terkenal di Jerman, seperti mobile.de dan Autoscout.24.de yang masing-masing memberikan akses pelanggan ke jutaan daftar web.
HeyCar terbuka untuk merek selain Volkswagen, dan saat ini ada sekitar 200 ribu hingga 300 ribu kendaraan yang siap untuk dijual. Demikian dilansir dari Xinhua.
Baca juga: Produsen mobil Daimler hentikan aktivitas di Iran terkait sanksi AS
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018