BPPT berperan pimpin revolusi industri 4.0

23 Agustus 2018 14:31 WIB
BPPT berperan pimpin revolusi industri 4.0
ilustrasi - Presiden RI ke-3 BJ Habibie berfoto bersama para peraih anugerah BPPT pada HUT BPPT ke-40 di Jakarta, Kamis (23/8/2018). Lembaga Kantor Berita Antara juga memperoleh Anugerah Jurnalitik 2018 yang diterima Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Munir. (Foto: istimewa)

BPPT menjadi leader dalam upaya kita berpartisipasi dalam revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital,

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menuturkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki peran dalam memimpin revolusi industri 4.0 dan perkembangan ekonomi digital di Indonesia

"BPPT menjadi leader dalam upaya kita berpartisipasi dalam revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital," kata Bambang dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 BPPT, Jakarta, Kamis.

Kepala Bappenas mengatakan BPPT bisa mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju berbasis industri dan teknologi.

BPPT dalam menjalankan fungsinya diharapkan menghasilkan inovasi dan pemanfaatan teknologi untuk menjawab kebutuhan industri dan masyarakat serta menjawab permasalahan bangsa.

Menurut Bambang, BPPT punya peran penting dalam mengembangkan industri Indonesia berbasis teknologi.

"Peran BPPT itu menjaga bagaimana applied research (penelitian aplikatif) itu ke depan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat," tuturnya.

Bambang menuturkan ke depan BPPT juga harus berperan lebih lagi dalam mendorong agar Indonesia bisa bertahan dalam persaingan teknologi yang makin dinamis dan cepat di dunia sehingga Indonesia semakin maju dalam berbagai dinamika dunia.

BPPT juga memiliki tugas ke depan untuk lebih banyak menghasilkan inovasi dan penerapan teknologi yang bisa dikomersialkan dan diminati pasar.

Menurut dia, BPPT harus lebih bekerja sama dengan dunia usaha untuk memastikan hasil dari penelitian aplikatif digunakan di industri.

Semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, BPPT, perusahaan-perusahaan harus bersinergi agar teknologi dan inovasi dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kemajuan berbagai sektor di Indonesia untuk bangsa Indonesia yang lebih maju.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, sejak awal kelahirannya, BPPT dibentuk untuk menjembatani teknologi ke industri baik melalui inovasi produk, inovasi proses produksi.

"Pengembangan inovasi termasuk di sektor industri menjadi kegiatan utama BPPT dengan menunjukkan porsi inovasi menempati 62 persen dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran BPPT," katanya.

BPPT mengkaji dan menerapkan teknologi yang bekerja dengan sistem kerekayasaan, audit teknologi, kliring teknologi, intermediasi teknologi, alih teknologi, difusi dan komersialisasi teknologi.


Baca juga: BJ Habibie minta BPPT berkarya lebih baik lagi
Baca juga: Menhub sebut BPPT sumbang aneka terobosan bagi dunia
Baca juga: Antara raih Anugerah Jurnalistik BPPT 2018

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018