Anies beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar beserta jajarannya meninjau dan menguji kesesuaian sistem itu di Jakarta, Kamis.
"Kita baru mencoba menggunakan rangkaian kereta MRT dari Depo Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. Sejak 9 Agustus, MRT memulai proses percobaan, commissioning yang dilakukan tiga tahap," kata Anies.
Baca juga: Anies puji kemajuan proyek MRT
Perjalanan tadi lancar dan tidak ada guncangan dan banyak alat-alat dipasang untuk menguji serta memastikan semua sesuai persyaratan keselamatan dan teknis. Ini sangat nyamandan bisa menjadi salah satu icon bagi Indonesia, ujar Anies.
Anies mengatakan seluruh moda transportasi di Jakarta akan terintegrasi termasuk rute dan pengelolaannya. Hal ini akan memudahkan para penumpang warga Jakarta dan sekitarnya untuk memanfaatkan transportasi publik dengan harga yang terjangkau dan efisien.
Baca juga: DKI berupaya percepat realisasi pembangunan MRT Fase 2
"MRT Jakarta juga akan dipadukan dengan kereta commuter Jabodetabek dan jaringan BRT atau Transjakarta sehingga menjadi tulang punggung sistem transportasi darat," tutur Anies.
Anies memuji semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan MRT pada tahap pertama.
"Ini kerja besar, kita bersyukur putra-putri Indonesia terbaik bekerja di tempat ini dan memastikan MRT berjalan on schedule, on quality, dan InsyaAllah on budget," ungkap Gubernur DKI.
Pada Maret 2019, MRT Jakarta akan bisa beroperasi. Diperkirakan dapat mengangkut hingga 173.000 penumpang per hari. Anies berharap warga di Jakarta nantinya banyak menggunakan MRT.
Baca juga: Pembangunan MRT Jakarta sudah 94 persen selesai
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018