Akulaku hadirkan layanan kredit virtual

23 Agustus 2018 15:02 WIB
Akulaku hadirkan layanan kredit virtual
Akulaku tengah mengadakan acara Hari Pesta Kredit Nasional (Harpitnas) yang berlangsung mulai 1-11 September 2018 dengan mengusung tema "Rp1.000 dapat semua,” di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)

Jakarta (ANTARA News) - Mulai berdiri sejak Juni 2016, Akulaku menghadirkan layanan yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi dengan metode cicilan tanpa kartu kredit.

"Kita melihat masyarakat Indonesia memiliki banyak dan beragam kebutuhan, namun tidak semua dapat memenuhi kebutuhan tersebut," kata Komisaris Akulaku Indonesia, Martha Adlina, dalam temu media di Jakarta, Kamis.

Layanan kartu kredit yang dinilai tidak mudah dan mengambil proses yang tidak singkat, menjadi celah bagi Akulaku untuk menghadirkan layanan kredit virtual.

Berbekal dari riset pola belanja online yang semakin banyak diadopsi oleh masyarakat Indonesia, Akulaku juga membentuk platform ecommerce yang ditunjang dengan layanan finansialnya sendiri.

"Kita ingin sekali membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan aplikasi," ujar Martha.

erada di bawah naungan PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk aplikasi marketplace, dan PT Akulaku Finance Indonesia untuk penyediaan layanan pembiayaan dan perkreditan, Akulaku telah mendapatkan izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) sebagai kredit virtual.

Tidak hanya itu, Martha mengatakan bahwa Akulaku juga telah mengantongi izin untuk sistem penyelenggaraan elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Kita tidak main-main dalam bisnis consumer financing di Indonesia. Kita juga termasuk salah satu dari seratus financing di dunia yang diakui World Bank," kata Martha.


cara penggunaan Akulaku

 

Akulaku memberikan penawaran cicilan tanpa kartu kredit yang memungkinkan pelanggannya untuk memilih tenor mulai dari 3,6,9 hingga 12 bulan. Untuk mulai menggunakan Akulaku, pengguna dapat mengunduh aplikasi Akulaku terlebih dahulu yang tersedia di App Store maupun Play Store.

"Registrasi tinggal foto muka dengan menggunakan KTP, kemudian tinggal verifikasi suara. Dari situ kita ada mesin dibelakang untuk mengidentifikasi apakah foto sudah benar apa belum," ujar Head Marketing Akulaku Indonesia, Kimberly Lietania.

Selanjutnya, Kimberly mengatakan, pengajuan pinjaman akan disetujui sejara real time. "Limit kredit yang kita tawarkan sampai Rp25 juta," kata Kimberly.

Menurut Martha, limit yang diberikan akan berbeda-beda setiap orang. Hal ini dikarenakan tingkat penghasilan yang juga berbeda-beda.

"Pada saat mereka meng-apply itu apakah ada info yang kurang, itu termasuk dalam nilai untuk memberikan limit. Limit mulai dari Rp2,5 juta-3 juta," ujar Martha.

Pembayaran cicilan dapat dilakukan lewat aplikasi. Di sana akan ada pemberitahuan yang mengingatkan pengguna untuk membayar cicilan.Agar pengguna lebih leluasa dalam berbelanja, Akulaku juga telah bekerja sama dengan sejumlah ecommerce antara lain Bukalapak, Shopee, JD.ID dan Blibli.
 

Pengguna dapat berbelanja di ecommerce tersebut, dan melakukan pembayaran dengan sistem kredit melalui aplikasi Akulaku.


fitur bayar offline
 

Tak hanya online, Akulaku kini juga menghadirkan fitur terbaru Akulaku Pay Offline. Fitur terbaru ini memudahkan pengguna Akulaku untuk melakukan cicilan tanpa kartu kredit saat berbelanja di toko offline. Akulaku Pay Offline bisa digunakan di merchant Akulaku dengan sistem scan barcode dan kode OTP (One Time Password).

"Pada aplikasi, di pojok kanan atas ada scan barcode, bisa scan masukkan angka nominal, klik oke menggunakan limit kredit," ujar Kimberly.

Akulaku Pay Offline bisa digunakan di merchant-merchant offline yang sudah resmi bekerja sama dengan Akulaku dengan sistem scan barcode.

Di Gandaria City Mall misalnya, Martha mengatakan telah bekerjasama dengan lebih dari 15 merchant untuk menghadirkan layanan Akulaku Pay Offline.

"Akulaku ingin menciptakan gaya hidup cashless masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari pelengkap kebutuhan masyarakat," kata Martha.

Selain Indonesia, Akulaku telah ada di Malaysia, Filipina dan Vietnam. Akulaku menargetkan pangsa pasarnya kepada 117 juta penduduk atau sekitar 45 persen populasi di Indonesia yang memiliki usia 21-45 tahun yang masuk pada kelimpok usia pekerja dan wirausaha.

Saat ini, aplikasi Akulaku telah memiliki 15 juta downloader, dan 10 juta diantaranya telah menggunakan layanan Akulaku.

Akulaku juga tengah mengadakan acara Hari Pesta Kredit Nasional (Harpitnas) yang berlangsung mulai 1-11 September 2018 dengan mengusung tema "Rp1.000 dapat semua."

"Ini merupakan festival belanja kredit yang diharapakan berjalan rutin setiap tahunnya. Di aplikasi online pengguna bisa mendapatkan produk menarik dengan hanya Rp1.000," ujar Kimberly.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018