• Beranda
  • Berita
  • DPR akan panggil Mendag soal impor beras dua juta ton

DPR akan panggil Mendag soal impor beras dua juta ton

24 Agustus 2018 07:28 WIB
DPR akan panggil Mendag soal impor beras dua juta ton
Aktivitas bongkar muat beras impor asal Vietnam di atas kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi Jawa Timur, Jumat (23/2/2018). Sebanyak 20 ribu ton beras impor itu akan didistribusikan ke wilayah Indonesia bagian timur seperti NTB dan NTT. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

DPR berharap penjelasan Menteri Perdagangan dapat meredakan spekulasi yang muncul

Jakarta (ANTARA News) - Komisi IV DPR RI segera memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito untuk dimintai penjelasan soal izin impor beras sebanyak dua juta ton, yang dikeluarkan kementerian itu.

"Saya mendukung rencana Komisi IV DPR memanggil Menteri Perdagangan untuk memperoleh penjelasan yang lugas dan menyeluruh atas kebijakan impor beras," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet mengatakan hal itu menanggapi adanya informasi bahwa Kemenerian Perdagangan (Kemendag) telah menambah izin impor beras untuk Perum Bulog sebesar satu juta ton, sehingga total izin impor yang telah diterbitkan Kemendag menjadi dua juta ton.

Menurut dia, selama ini terkait izin impor ini kerap memunculkan spekulasi sehingga penjelasan Menteri Perdagangan pada rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI diharapkan dapat mengklarifikasi spekulasi yang muncul di ruang publik.
 
"DPR berharap penjelasan Menteri Perdagangan dapat meredakan spekulasi yang muncul," ujar Bamsoet.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, izin penambahan impor tersebut telah diputuskan sekitar tiga bulan lalu dan berlaku hingga Agustus 2018. 

Enggar beralasan, penambahan impor beras itu diperlukan untuk menambah cadangan stok beras nasional yang mulai berkurang.

Baca juga: Anggota dewan ini harapkan jangan lagi ada impor beras
Baca juga: Pemerintah diminta perbaiki data beras


 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018