Berikut adalah tanda-tanda apabila tubuh kekurangan protein, dilansir Medical Daily:
1. Selalu lapar
Saat Anda merasa lapar padahal sudah makan berlebihan sepanjang hari, itulah salah satu tanda asupan protein dalam tubuh Anda kurang, menurut sebuah studi dari Universitas Sydney, Australia pada 2013.
"Terlepas dari usia dan IMT (Indeks Massa Tubuh) Anda, nafsu makan yang kuat akan terus membuat Anda makan hingga kebutuhan protein tercukupi. Ini berarti Anda lebih banyak makan dari yang seharusnya," kata peneliti Dr. Alison Gosby.
Baca juga: Tiga kali makan protein untuk otot kuat
2. Massa otot berkurang
Proses mempertahankan kekuatan otot dan mendukung perbaikannya tak akan lancar tanpa cukup asam amino yang berasal dari protein.
"Jika Anda kekurangan asam amino, tubuh mulai memecah otot untuk mendapatkan asam amino yang diperlukan dari serat otot Anda. Akibatnya, otot kehilangan kekuatan dan terjadi penurunan metabolisme," kata ahli gizi Erin Palinski-Wade.
Baca juga: Kelebihan protein sebabkan penyakit ginjal
3.Sering sakit
Sering sakit? Ini berarti sistem kekebalan tubuh Anda berhadapan dengan asupan protein yang tidak mencukupi, menurut studi.
Kekurangan protein dapat menyebabkan hilangnya sel T yang berguna melindungi tubuh dari bakteri atau virus. Pada gilirannya, Anda akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan derajat keparahannya bisa lebih tinggi.
4. Rambut rontok
"Rambut terbuat dari protein, sehingga asupan harian yang cukup makanan yang kaya protein penting.
"Sertakan setidaknya satu porsi protein seukuran telapak tangan saat sarapan dan makan siang," kata Trichologist dari Philip Kingsley Clinic di London, Anabel Kingsley.
Jika tubuh tidak menerima protein yang cukup, maka produksi protein non-esensial bisa terganggu dan inilah yang menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut.
5. Kaki bengkak
Edema adalah istilah medis yang mengacu pada kelebihan cairan yang terakumulasi dalam jaringan tubuh (bengkak).
Menurut Harvard Health, protein diperlukan untuk menahan garam dan air di dalam pembuluh darah sehingga cairan tidak bocor ke dalam jaringan. Tetapi jika kadar protein darah (albumin) terlalu rendah, cairan tertahan. Edema biasanya terjadi di kaki, pergelangan kaki dan kaki bagian bawah.
Baca juga: Protein tinggi bisa turunkan berat badan
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018