Rifda berhasil menduduki peringkat kedua dan berhak mendapatkan perak pada laga final senam artistik kategori lantai (floor exercise) di JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Jumat.
"Motivasi banget," ucap Rifda usai pertandingan final tersebut.
Ia menyatakan sempat khawatir melakoni laga final tersebut. Namun, ia mengungkapkan bahwa pelatihnya Eva Novalina T Butar-Butar menyuruhnya agar tetap "enjoy.
"Sempat khawatir tetapi kalau kata Kak Eva enjoy," kata atlet 16 Oktober 1999.
Rifda pun mempersembahkan medali perak yang baru saja diraihnya untuk keluarga, pelatih, dan manajer tim nasional senam Indonesia Dian Arifin.
"Dipersembahkan buat keluarga, buat pelatih, manajer, semua yang sudah dukung Rifda," kata dia.
Dalam pertandingan tersebut, Rifda berhasil meraih skor 12,750. Sementara medali emas diraih pesenam Korea Utara Su Jong Kim setelah meraih skor 13,025 dan medali perunggu diraih pesenm Jepang Shiho Nakaji dengan skor 12,600.
Keberhasilan Rifda memperoleh medali menebus kegagalannya setelah sebelumnya gagal menyumbang medali pada final kategori meja lompat (vault) yang diselenggarakan di tempat sama, Kamis (23/8). Rifda saat itu harus puas berada di posisi keempat.
Sebelumnya, Indonesia juga telah meraih medali perunggu melalui pesenam putra Agus Prayoko pada final kategori meja lompat (vault).
Baca juga: Agus Prayoko raih perunggu final senam artistik
Atlet kelahiran 4 Mei 1989 itu meraih skor akhir rata-rata 14,125 dari dua kali percobaan dalam pertandingan final tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya sepanjang keikutsertaan pada ajang Asian Games Indonesia belum sekalipun meraih medali pada cabang senam.
Baca juga: Indonesia tampil di dua final senam artistik
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018