Yarmysh menyatakan Navalny dibawa ke kantor polisi setempat dan alasan penahanannya tidak jelas.
Navalny, yang ditahan dan dipenjara beberapa kali karena mengadakan unjuk rasa menentang Kremlin, dilarang mengikuti pemilihan presiden Rusia pada awal tahun ini atas apa yang dikatakannya dalih palsu.
Pria 42 tahun itu terakhir kali dijatuhi hukuman 30 hari penjara pada Mei untuk perannya dalam menggalang unjuk rasa seluruh negeri menentang Presiden Vladimir Putin, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Ia menyerukan unjuk rasa di lebih dari 90 kota dengan semboyan "Putin bukan Tsar kami" untuk menentang yang dikatakannya aturan otokratik presiden Rusia itu.
Putin, 65 tahun, terpilih kembali pada Maret, memperpanjang cengkeramannya atas Rusia untuk enam tahun lagi.
Editor: Boyke S. / Mohamad Antoni
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018