Sebelum diangkut ke bandara, koper-koper itu terlebih dahulu ditimbang di hotel tempat jamaah Indonesia menginap.
Pada Minggu, kegiatan penimbangan dilakukan di Hotel Kiswah, Jarwal, Mekkah, pada koper-koper yang akan diterbangkan menuju Indonesia bersama jamaah pada Senin (27/8).
Antrean panjang terlihat saat petugas maskapai penerbangan Saudi Airlines (Saudia) melakukan penimbangan koper di hotel tempat tinggal jamaah dari kelompok terbang PDG-1 (Padang), SOC-3 dan SOC-4 (Solo) dan JKS-3 (Jakarta Bekasi) tersebut.
Koper yang sudah ditimbang akan diberi label khusus dan kemudian diangkut ke mobil boks pengangkut koper menuju bandara.
Koordinator Pelaksana Transportasi Sektor 11 Mekkah, Yuhendra, mengatakan setiap anggota jamaah diperbolehkan membawa koper dengan berat maksimal 32 kilogram. Sementara berat maksimal tas tentengan yang bisa masuk ke kabin pesawat, menurut dia, tujuh kilogram.
Jika bawaan jamaah melebihi berat maksimal yang diizinkan, dia menjelaskan, jamaah yang bersangkutan akan diminta mengurangi bawaannya.
Selain itu, lanjut dia, jamaah juga diminta tidak memasukkan barang bawaan berupa cairan seperti air Zamzam ke dalam koper.
"Meskipun dibungkus rapi, percuma juga tidak akan lolos karena dibongkar petugas bandara. Koper mereka akan masuk alat pindai dan pasti ketahuan jika memasukkan Zamzam," kata Yuhendra.
Baca juga:
Paspor dan koper jamaah haji ditandai warna tahun ini
Tahun ini koper jamaah haji diantar sampai kamar hotel
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018