• Beranda
  • Berita
  • Kemenkop siapkan pendamping khusus pengembangan kampung ukm digital

Kemenkop siapkan pendamping khusus pengembangan kampung ukm digital

27 Agustus 2018 06:35 WIB
Kemenkop siapkan pendamping khusus pengembangan kampung ukm digital
Ilustrasi: Usaha kecil dan menengah (UKM) yang memproduksi angklung (ANTARA /M Ibnu Chazar)

"Harapannya adalah digitalisasi UKM..."

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan pendamping khusus bagi pengembangan kampung UKM digital di berbagai wilayah di Tanah Air.

Asisten Deputi Bidang Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya menyiapkan pendamping sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM UKM yang akan mengembangkan pola kampung UKM digital.

"Harapannya adalah digitalisasi UKM, jadi nantinya mereka di kampung UKM digital akan didampingi oleh para konsultan pendamping yang telah kami siapkan," katanya.

Kementerian menyinergikan program pengembangan kampung UKM digital dengan pusat layanan usaha terpadu (PLUT).

PLUT adalah lembaga yang menyediakan jasa non-finansial yang menyeluruh dan hubungan bagi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM), guna untuk meningkatkan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, dan lain-lain.

Sepanjang 2018, sudah berhasil dikembangkan 29 PLUT yang bekerja sama langsung dengan PT Telkom dalam rangka pengembangan kampung UKM digital di 25 provinsi dan 27 kabupaten/kota.

"Dukungan kami dari sisi pendirian PLUT dan fasilitasnya, kemudian bekerja sama dengan PT Telkom, untuk kemudian mendirikan kampung UKM digital," katanya.

BUMN tersebut akan menyediakan akses internet sehingga kemudian diharapkan para pelaku UKM di kampung-kampung akan semakin melek dunia digital.

Program tersebut telah dikembangkan sejak 2016 dan tahun ini diharapkan dapat terwujud 49 PLUT yang mengembangkan kampung UKM digital.

Penetapan target lebih banyak titik kampung UKM digital bisa dikembangkan, kata Evi, terkendala salah satunya belum semua provinsi di Tanah Air yang memiliki jaringan serat optik yang memadai.

"Tapi ke depan ini akan dikembangkan terus karena sentra-sentra UKM harus memanfaatkan teknologi informasi secara komprehensif dan integratif untuk mendukung proses bisnis mereka," katanya.

Baca juga: Kemenkop dorong koperasi jadi pengelola desa wisata
Baca juga: Kemenkop-BNPP kembangkan potensi UKM perbatasan

Baca juga: KUMKM diminta manfaatkan PLUT agar makin mandiri


 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018