Pantauan di Pantai Parangkusumo tiga kendaraan segala medan tersebut diikatkan dengan sebuah tali panjang yang pada ujung tali diikatkan pada ekor ikan yang sudah tidak bernyawa itu setelah beberapa jam terdampar di Pantai setempat.
Akan tetapi kendaraan tersebut tidak mampu menderek ikan dengan berat diperkirakan lebih dari satu ton tersebut, bahkan tali tambang yang digunakan menarik ikan sempat putus.
Selanjutnya, jajaran Polair dan SAR Pantai Parangtritis dibantu relawan terus berupaya menarik ikan hiu tersebut namun hingga pukul 09.50 WIB badan ikan sepanjang empat meter tersebut masih tergeletak di tepi pantai.
"Kami memang tidak mempunyai alat untuk evakuasi, bahkan di Indonesia ini tidak ada alat, makanya ditarik pakai tali," kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha.
Menurut dia, ikan hiu tutul tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 04.30 WIB saat sedang beraktifitas di pantai dan kemudian langsung melaporkan ke SAR, setempat.
"Dari laporan itu kemudian kami tidaklanjuti, kami cek dan ternyata benar apa yang dilaporkan, bahwa ada seekor ikan terdampar," katanya.
Pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan jenis ikan tersebut, namun secara fisik memang menyerupai hiu tutul yang terdapat warna titik-titik putih di bagian badan ikan tersebut.
"Kalau jenis ikannya secara pasti kami belum tahu, termasuk kenapa terdampar. Namun kalau panjangnya sekitar empat meter dengan lebar sekitar satu meter. Beratnya sekitar satu ton," katanya.
Baca juga: Hiu terdampar di Parangkusumo Bantul
Baca juga: Nelayan NTB tangkap 8.006 hiu
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018