Jakarta (ANTARA News) - Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) diharapkan menjadi laboratorium sosial Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terintegrasi untuk mendukung model pengembangan kota layak anak.Setiap progam PKK memiliki contoh penerapannya di RPTRA yang dapat berfungsi sebagai laboratorium dan sebagai tempat belajar ibu dan bapak yang ada di sekitar wilayah tersebut
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta Ferry Farhati saat memperingati hari keluarga nasional ke-25 dan hari kesatuan gerak PKK ke-46 di Jakarta, Senin mengatakan, RPTRA dapat menjadi salah satu sarana untuk penerapan sepuluh program PKK dan diharapkan menjadi laboratorium sosial.
"Setiap progam PKK memiliki contoh penerapannya di RPTRA yang dapat berfungsi sebagai laboratorium dan sebagai tempat belajar ibu dan bapak yang ada di sekitar wilayah tersebut," ujarnya.
Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut pada kesempatan yang sama juga mengapresiasi kinerja kader PKK yang melakukan tugasnya dengan berinteraksi langsung ke rumah-rumah warga Jakarta.
Dalam dua momentum peringatan tersebut, Ferry juga mengatakan hal tersebut dapat menjadi pembaharuan semangat pada keluarga, terutama pada kader PKK untuk tetap memberikan dedikasi terbaik demi tercapainya Kota Jakarta yang layak untuk anak.
Di sisi lain, pelaksana tugas Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Jakarta Barat Jumadi berharap, nantinya kelompok kegiatan bina keluarga melaksanakan pembinaan secara rutin agar tumbuh kembang balita, anak dan remaja menjadi optimal.
Baca juga: Pemprov DKI targetkan bangun 56 ruang publik ramah anak
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018