Pertandingan "All Indonesia Final" akan mempertemukan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Atas keberhasilan dua pasang anak asuhnya tersebut, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengaku bangga dan mempersembahkan "All Indonesia Final" kepada masyarakat Lombok, NTB yang terkena gempa.
"Terimakasih atas dukungannya, supporter Indonesia. Saya bangga pada kalian. 'All Indonesia Final' ganda putra Asian Games 2018 saya persembahkan untuk masyarakat Lombok yang terkena gempa," tulis pelatih Herry lewat akun instagramnya @herry_ip.
Ganda putra pertama yang melangkah ke final adalah pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menumbangkan juara dunia Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari China 21-14, 19-21, 21-13.
Langkah tersebut kemudian diikuti pasangan tuan rumah yang diunggulkan di tempat teratas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menghentikan langkah ganda Chinese Taipei Lee Jhe Hui/Lee Yang juga dalam permainan tiga gim 21-15, 20-22, 21-12 dalam waktu 43 menit.
Fajar/Rian akan menantang Marcus/Kevin yang saat ini merupakan ganda putra nomor satu dunia.
Fajar/Rian yang tercatat sebagai pasangan peringkat sembilan dunia baru sekali bertemu dengan duet 'Minion' di lapangan pada kejuaraan Indonesia Terbuka 2018 dan saat itu harus mengakui keunggulan Marcus/Kevin yang mengalahkan mereka langsung dalam dua gim.
All Indonesia Final ganda putra ini di Asian Games 2018 mengulang sejarah 44 tahun silam, yakni ketika Asian Games yang berlangsung di Tehran, Iran pada 1974.
Saat itu pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi (yang akhirnya menjadi juara) berhadapan dengan Christian Hadinata/Ade Chandra.
Baca juga: "All Indonesia final" ganda putra, Indonesia pastikan satu medali emas
Baca juga: Indonesia pertahankan tradisi emas ganda putra bulu tangkis
Baca juga: Tumbangkan juara dunia, Fajar/Rian ke final ganda putra Asian Games 2018
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018