Presiden tinjau pembangunan irigasi di Sleman

29 Agustus 2018 13:29 WIB
Presiden tinjau pembangunan irigasi di Sleman
Jokowi Di Tuban Presiden Joko Widodo meninjau proyek dana desa (DD) di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (28/11/2016). Pemerintah merencanakan DD di Tanah Air yang tahun ini sebesar Rp46,98 triliun naik menjadi Rp60 triliun pada 2017 dengan pertimbangan DD mampu mendorong perekonomian masyarakat di desa. (ANTARA /Aguk Sudarmojo)

Irigasi masih perlu dikembangkan lagi, selain itu konsentrasi juga dititikberatkan pada pengembangan SDM

Sleman (ANTARA News) - Presiden RI, Joko Widodo meninjau gotong royong proyek dana desa di lokasi saluran irigasi Bendung Dusun Tampungan, Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman, Rabu.

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Eko Putro Sandjoyo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Sri Purnomo meninjau langsung pembangunan sarana irigasi sepanjang sekitar 300 meter yang dikerjakan secara gotong royong oleh warga setempat.

Jokowi sambil menyusuri saluran irigasi tersebut juga menyempatkan diri berdialog dengan warga yang sedang bergotong royong.

"Ini hanya mampir saja, meninjau kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pemanfaatan dana desa," kata Jokowi.

Menurut dia, dengan anggaran dana desa tersebut, pembangunan sarana irigasi di Dusun Tampungan tersebut berjalan sangat baik yang dikerjakan secara gotong-royong oleh warga.

"Saya sudah cek dan tanyakan ini ke lurah, bupati dan gubernur apakah dana desa sudah cair, dan memang sudah cair sebanyak tiga kali," katanya.

Presiden mengatakan, dirinya juga menanyakan proses penggunaan dana desa tesebut, pemanfaatannya dan pertanggungjawabannya.

"Saya tanyakan untuk kontrol saja, pemanfaatannya untuk infrastruktur, jalan, irigasi dan bendungan, saya tanya apakah pertanggungjawaannya sulit atau tidak," katanya.

Presiden mengatakan, stimulus dana desa ini masih akan dilanjutkan pada tahun depan dan nilai akan dinaikkan karena memang pembangunan infrastruktur seperti jalan dan irigasi masih diperlukan.

"Irigasi masih perlu dikembangkan lagi, selain itu konsentrasi juga dititikberatkan pada pengembangan SDM. Ini untuk menjawab masalah yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak diselesaikan. Ini sangat fundamental untuk pengembangan ekonomi di desa," katanya.

Dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi juga membagikan souvenir berupa kain batik berukuran kecil kepada warga yang nampak antusias menyambut kedatangannya.

Baca juga: Presiden Jokowi: pembangunan infrasktruktur dan Dana Desa kurangi kesenjangan
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018